Mohon tunggu...
Fadhli Nur
Fadhli Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif program studi Teknologi Infromasi Fasilkom Ilmu Komputer Universitas Jember. Saya merupakan pribadi yang mudah bersosialisasi dan cepat dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. Saya adalah orang yang aktif berolahraga dan aktif berorganiassi. Selama menempuh jenjang baik sekolah menengah atas maupun perkuliahan, saya selalu tergabung dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan diri, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan memimpin..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Teori Sederhana kepada Anak

7 September 2023   17:50 Diperbarui: 7 September 2023   18:25 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MEMPERKUAT DAYA TARIK TERHADAP ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI PENGENALAN TEORI SEDERHANA KEPADA ANAK. 

Gambaran Singkat Potensi Desa

Desa Tanjung Kamal adalah salah satu desa di Kabupaten Situbondo, yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur .Wilayah ini umumnya datar dengan beberapa perbukitan kecil di sekitarnya. Oleh karena itu, mayoritas penduduk desa Tanjung Kamal menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, sementara sebagian lainnya memilih untuk mengembangkan industri kecil hingga menengah. Kondisi ini tak lain merupakan pemanfaatan berkelanjutan terhadap sumber daya alam dan penguasaan keterampilan  yang kemudian menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi desa.

Tingkat kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Tanjung Kamal dapat dikatakan baik, hal ini berdampak kepada tingkat kesadaran masyarakat desa yang tinggi akan kebutuhan pendidikan. Salah satu faktor penting dalam mencapai tujuan pendidikan adalah metode pendidikan yang tepat. 

Berdasarkan data desa, Tanjung Kamal memiliki sarana pendidikan yang mencakup tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Taman Kanak-Kanak (TK), dan juga Madrasah Tsanawiyah (MTs). Tersedianya sarana pendidikan di desa Tanjung Kamal mencerminkan komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menyediakan akses pendidikan yang merata dan komprehensif untuk warga desa. Mengingat pendidikan yang baik dapat membuka peluang dan harapan untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia serta memiliki daya saing dalam peradaban.

Disamping sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, faktor penting lain dalam mencapai perkembangan mutu pendidikan yang berkelanjutan adalah metode penyampaian materi yang menarik sehingga minat belajar anak didik meningkat . 

Hal ini juga sejalan dengan tujuan SDGs Nomor 4 yaitu "Pendidikan Berkualitas". Yang mana tujuan dari SDGs tersebut adalah memastikan bahwa semua orang yang memiliki akses yang adil, inklusif, dan berkualitas terhadap pendidikan, serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua dan metode penyampaian materi yang tepat dan menarik menjadi salah satu faktor penentu masa depan generasi muda agar lebih melek pengetahuan dan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Terutama dalam dunia yang semakin maju dan kompleks, kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi dengan baik menjadi kunci untuk mengakses pengetahuan. Dalam artian, dengan tingkat ketertarikan yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan alam masyarakat dapat lebih berdaya saing dan memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi. Maka dari itu, dengan memahami pentingnya metode pendidikan yang menarik, kita dapat meningkatkan ketertarikan terhadap sains yang didorong sejak usia dini agar menjadi habbit yang terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.

Identifikasi Permasalahan

Akan tetapi dalam realitasnya, mayoritas masyarakat Tanjung Kamal terutama generasi muda memiliki budaya literasi rendah yang mana berdampak pada kurangnya ketertarikan terhadap sains. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu (1) kurangnya motivasi untuk membaca, (2) keterbatasan akses terhadap bahan bacaan yang pada akhirnya membuat generasi muda tidak tertarik untuk mempelajari sains lebih dalam, (3) perkembangan teknologi yang semakin canggih yang turut meninggalkan budaya literasi masyarakat.

Kondisi ini bisa dilihat dari banyaknya generasi muda di Tanjung Kamal yang hanya menggunakan gadget untuk bermain game, mengakses media sosial, atau menonton hiburan online yang dapat mengalihkan perhatian dari kegiatan pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun