Berdasarkan dengan paparan yang telah dijelaskan penting untuk dicatat bahwa kesetaraan peran rumah tangga bukanlah konsep yang bersifat statis. Seiring berjalannya waktu, peran dan tanggung jawab dalam rumah tangga dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan dinamika keluarga. Meskipun begitu, kesetaraan peran dalam kehidupan rumah tangga telah menjadi hal yang krusial untuk dipersiapkan oleh pasangan. Oleh karena itu, komunikasi terbuka dan jujur antara pasangan sangat diperlukan agar dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut.
Kesetaraan peran rumah tangga adalah investasi jangka panjang dalam keharmonisan dan kesejahteraan keluarga. Keluarga perlu mengusahakan pembagian tugas yang adil, pemberian kesempatan dalam mengutarakan pemikiran, dan hal-hal lainnya yang menjadi pertimbangan di dalam sebuah keluarga. Setiap anggota keluarga juga perlu lebih sadar akan pentingnya pemberian dukungan emosional satu sama lain untuk masing-masing anggota keluarga.
Melalui kesetaraan ini, setiap anggota keluarga dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal karena mampu meraih potensial yang mereka miliki tanpa merasa terpaksa dengan beban peran yang mereka miliki. Kesetaraan peran membantu keluarga menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan pribadi dan hubungan yang kokoh antara pasangan. Dengan demikian, kesetaraan peran rumah tangga bukan membantu mengatasi permasalahan double burden, tetapi juga meningkatkan tingkat kesejahteraan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H