Mohon tunggu...
Rahmat Fadhli
Rahmat Fadhli Mohon Tunggu... Dosen - PhD Student in Computing and Information System, The University of Melbourne, Australia

Hanya menuangkan apa yang dipikirkan | Education and research entusiasm

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menulis Essay LPDP (Bagian 1)

14 Februari 2023   14:22 Diperbarui: 14 Februari 2023   14:37 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak tahu LPDP? Ya, kerap dikenal sebagai LPDP, adalah salah satu lembaga yang menyediakan beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studinya. 

Beasiswa ini cukup populer bagi pelajar Indonesia yang akan melanjutkan studinya, atau bahkan populer karena beberapa isu enggan kembalinya ke Indonesia beberapa awardee yang berkuliah di Luar Negeri. 

Kembali ke topik, pada proses pendaftaran LPDP memang banyak berkas yang perlu disiapkan, mulai dari Ijazah, proposal penelitian, sertifikat bahasa Asing dan lain sebagainya. Tentunya pendaftar perlu mencermati setiap skema LPDP yang akan diikuti karena ada beberapa perbedaan. 

Salah satu yang menjadi 'hal menantang' bagi pendaftar sebelum proses administrasi yakni Essay dengan topik yang sudah 'diarahkan' pada Buku Panduan LPDP. Pada buku Panduan LPDP 2023, dituliskan salah satu syarat yakni Komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia (1500 - 2000 kata). 

Persyaratan tersebut secara eksplisit sudah menggarisbawahi komponen-komponen yang perlu dituangkan dalam essay pendaftar. Hanya saja, tantangan ini juga sering menjadi batu sandungan bagi pendaftar karena tidak memiliki gambaran akan bagaimana 'menuangkan' ide-ide tentang ketiga komponen di atas. 

Pada tulisan ini, saya sedikit membagikan pengalaman dalam menulis essay LPDP. Semoga dapat bermanfaat teman-teman pembaca, yang akan mendaftar atau hanya ingin mengetahui komponen essay LPDP tersebut. 

Pertama, pelamar perlu mengetahui bahwa tidak ada format baku penulisan essay LPDP tersebut. Artinya, kita diberikan kebebasan dalam menuangkan/menyajikan ide-ide dalam 1500 - 2000 kata. Selagi informasi yang dibagikan sesuai dengan ketiga topik yang sudah dituliskan. 

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mind-mapping atau pemetaan informasi yang akan dituangkan dalam essay. Informasi ini dapat dituangkan dalam coretan sederhana tentang apa, kenapa dan bagaimana. Misalnya: apa saja rencana pasca studi di kampus X, mengapa memilih rencana tersebut, bagaimana mewujudkan rencana tersebut. Semakin detail pemetaan, akan semakin baik. Pemetaan ini bertujuan agar informasi dapat disajikan secara sistematis, dan tidak tumpang tindih. 

Contoh lain, dalam menulis kontribusi misalnya, teman-teman dapat membuat pemetaan kontribusi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Atau, dapat membagi dampak kontribusi bagi keilmuan, pribadi, atau organisasi dan pihak lainnya yang relevan. 

Kembangkanlah, ide-ide ini secara komprehensif dan mendalam. Bila perlu, lakukan sedikit research atau diskusi.

 

Kedua, pahami struktur penulisan essay yang baik. Sekali lagi, memang tidak ada format baku dalam penulisan ketiga komponen ini. Namun, karena essay tersebut akan dibaca oleh ekspert, sebaiknya disajikan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah yang teman-teman pilih. Sederhananya, essay dapat dibagi menjadi beberapa komponen seperti: pendahuluan, isi dan penutup. Atau pada beberapa case juga bisa dikelompokkan seperti perkenalan, komitmen, rencana pasca studi, rencana kontribusi, dan penutup. Ya, tergantung style masing-masing. 

Ketiga, tulislah poin-poin yang ditawarkan/dijual. Perlu diketahui, bahwa essay adalah salah satu komponen yang akan banyak dikonfirmasi kepada pendaftar pada saat wawancara. Oleh karena itu, cermatlah dalam menulis informasi pada essay masing-masing. Anggap saja setiap kalimat yang dituliskan akan dikonfirmasi oleh interviewer nanti. Dengan demikian, tuliskan kalimat yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Kembali lagi, jika hasil mind-map pada tahap awal terlalu banyak, pilihlah poin-poin yang sesuai dengan pertanyaan essay. Pastikan tidak melebar (out of context). Informasi ini juga dapat menjadi 'senjata' pelamar saat proses interview nanti atau nilai jual pelamar. 

Keempat, sajikan informasi yang relevan dengan program studi/skema yang dilamar. Ya, jika teman-teman melamar untuk studi lanjut S2 Bidang Komunikasi, aktivitas atau prestasi yang dirasa kurang relevan dengan bidang tersebut tidak perlu ditonjolkan. Bijaklah mempertimbangkan informasi yang dituliskan, apakah relevan atau tidak. Mungkin saja, jika tidak relevan, teman-teman dinilai belum siap untuk mengikuti studi tersebut atau malah bisa saja disarankan oleh interviewer untuk studi lanjut pada bidang dengan prestasi yang kurang relevan tersebut (Who knows?).

Selanjutkan kita bahas pada Bagian 2 ya. 

Yogyakarta, 14 Februari 2023

Fadhli

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun