Mohon tunggu...
Fadhli Aslama
Fadhli Aslama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Berusaha

Be better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pohon Lontar, Ketahanan Hidup di Tengah Keringnya Iklim Nusa Tenggara

8 November 2024   14:14 Diperbarui: 8 November 2024   14:18 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Daftar Pustaka

Ambi, F. N., Sutadji, H. I., Geru, A. S., & Louk, A. C. (2020). Analisis Kecenderungan (Trend) Suhu Udara Dan Curah Hujan Di Pulau Flores (Labuan Bajo, Ruteng, Maumere, Dan Larantuka). Jurnal Fisika : Fisika Sains Dan Aplikasinya, 5(1), 42–56. https://doi.org/https://doi.org/10.35508/fisa.v5i1.1962

Arsyad, M. (2015). ETNOBOTANI TUMBUHAN LONTAR (Borassus flabellifer) di DESA BONTO KASSI KECAMATAN GALESONG SELATAN KABUPATEN TAKALAR. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/4693/

Lesilolo, M. K., Leimeheriwa, S., & Madubun, E. (2024). Anomali Iklim El Nino dan Dampaknya Terhadap Neraca Air Lahan Jagung di Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya. AGROLOGIA: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 13(1 SE-Articles). https://doi.org/10.30598/agrologia.v13i1.12487

Lukman Baihaqi, Wisanti, & Kristinawati Putri, E. (2022). Traditional Uses and Local Knowledge of Lontar (Borassus flabellifer L.) in Pamekasan, Madura. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi , 11(1 SE-), 208–216. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v11n1.p208-216

Ratusehaka, S., & Manakane, S. (2024). Strategy for Utilizing Lontar Trees (Borassus flabellifer) as Raw Material for Palm Sugar to Improve Family Economy in East Oirata Village, South Kisar District. GEOFORUM Jurnal Geografi Dan Pendidikan Geografi, 3(1 SE-Articles). https://doi.org/10.30598/geoforumvol3iss1pp35-45

Riwu Kaho, N. (2016). Mengapa NTT Kering? Apakah Hanya Karena Musim Hujan yang Kurang? (Menelaah Lebih Jauh Beberapa Penyebab dan Solusi Praktis untuk Mengatasinya).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun