Mohon tunggu...
Fadhlan MughniSyakur
Fadhlan MughniSyakur Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

olahraga, mengaji

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas, Bikin Bablas

22 Februari 2023   07:45 Diperbarui: 22 Februari 2023   07:50 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah menjadi hal umum kita sebagai mahkluk sosial tidak pernah lepas dengan yang namanya berkomunikasi dengan orang lain, salah satu bentuk cara komunikasi yaitu dengan bergaul dengan sesama. Di zaman sekarang, banyak sekali cara kita untuk bersosialisai dengan sesama, dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (dunia maya).

Sebelum masuk pembahasan lebih lanjut, kita akan mengenal terlebih dahulu mengenai apa sih itu makhluk sosial dan apa itu pergaulan. Jika kita lihat dalam KBBI, makhluk sosial adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri. Dikatakan makhluk sosial, karena manusia memiliki dorongan untuk saling berinteraksi dengan manusia lain, misalnya hidup berkelompok. 

Manusia hidup secara berkelompok karena memiliki kepentingan dan tujuan yang sama, sementara itu, Pergaulan Menurut istilah  adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. 

Pergaulan memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga pergaulan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Bisa dikatakan juga bahwasanya manusia dengan pergaulan tidak dapat dipisahkan.

Sepenglihatan di sekitar lingkungan kita, tidak jarang kita menemukan berbagai macam bentuk pergaulan. Bisa berbentuk positif, juga sebaliknya. Salah satu ciri ciri pergaulan positif adalah pergaulan tersebut dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Seperti, mengikuti suatu perkumpulan untuk membentuk suatu komunitas. 

Adapun sebaliknya, pergaulan juga bisa dapat membawa kita kearah yang akan melanggar norma norma yang berlaku. Salah satu pergaulannya adalah adanya pergaulan bebas. 

Pergaulan bebas ini banyak dilakukan oleh anak di usia remaja. Faktor teknologi yang semakin canggih juga dapat menimbulkan tindakan yang menyimpang. Pergaulan bebas diliputi tawuran, seks bebas, narkoba, hingga kekerasan seksual.

Pergaulan bebas memiliki banyak faktor penyebab. Beberapa faktornya yaitu, kekerasan di dalam keluarga, lingkungan sekitar yang buruk, dan nilai-nilai keagamaan yang kurang baik.

Di Indonesia sudah banyak terdapat kasus pergaulan bebas yang dapat merenggang nyawa seseorang, salah satu contoh perilakunya adalah tawuran antar pelajar yang dimana dampaknya dapat menimbulkan korban jiwa. Tidak hanya itu, di zaman sekarang marak sekali para remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas sehingga masalah yang melanggar norma norma itu pun muncul di kalangan para remaja, seperti seks bebas. 

Dilansir dari sindonews.com, bahwa tercatat hingga bulan Juni 2016 setidaknya ada 47 siswi SMA dan SMP yang hamil akibat seks  bebas yang mereka lakukan. Data di Pengadilan Agama Kabupaten Ponorogo,misalnya, mengatakan ada 47 pelajar SMA dan SMP yang hamil serta putus sekolah. Sangat mengharukan apabila generasi penerus bangsa ini dirusak oleh hal – hal yang seharusnya belum mereka jajaki.

Dalam menghindari arus pergaulan bebas, kita sebagai remaja harus memiliki ikhtiar atau usaha untuk menjauhkan diri dari pergaulan bebas. Ada beberapa cara untuk menjauhkan kita dari pergaulan bebas, diantaranya

  • Memfiltrasi pergaulan

Karakter seseorang dapat ditentukan dari dengan siapa kita bergaul maka, dengan cara ini kita jadi lebih dapat bisa melihat mana pergaulan yang baik.

  • Memiliki pendirian yang kokoh

Memiliki pendirian yang kokoh akan membuat kita terhindar dari arus pergaulan bebas, karena kita akan lebih bisa mengatakan “tidak” ketika ada yang mengajak kita kepada hal-hal yang menyimpang.

  • Mendekatkan diri kepada tuhan

Sudah pasti dengan mendekatkan diri kepada tuhan kita akan lebih ingat untuk melakukan hal-hal positif, dibandingkan dengan melakukan hal-hal yang negatif.

Disamping cara-cara tersebut, adanya peran orang tua dan peran masyarakat sekitar kita sangat penting dalam persoalan ini, sebaiknya para orang tua memberikan edukasi sejak dini agar tertanam di dalam pikiran dan hati mereka, sehingga membatasi jam main mereka, serta mengawasi pertemanan mereka.

Berdasarkan artikel ini dapat disimpulkan bahwa, pentingnya memilih pergaulan dan mefiltrasi lingkungan itu sangat penting agar dapat menjaga kita dari pergaulan bebas sehingga kita dapat menciptakan lingkungan yang baik. dapat diterapkan juga nilai nilai yang telah disebutkan untuk memantapkan kita terus teguh dalam berpendirian yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun