Peristiwa yang melibatkan Jenderal A.H. Nasution dalam G30S/PKI dianalisis dalam konteks sosiologi komunikasi untuk memahami bagaimana komunikasi dan interaksi sosial dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh peristiwa tersebut. Berikut beberapa hubungan penting antara peristiwa G30S/PKI dengan sosiologi komunikasi.
1. Pengaruh Kekuasaan dalam Komunikasi
Ilmu sosiologi komunikasi mempelajari bagaimana kekuasaan mempengaruhi cara pesan disampaikan dan diterima dalam masyarakat.
A.Kekuasaan Militer dan Kontrol Informasi
Setelah peristiwa G30S/PKI, militer, termasuk Jenderal Nasution, memegang kendali atas narasi yang beredar di masyarakat. Mereka menggunakan media massa untuk menyebarkan informasi yang mendukung tindakan mereka dan mendiskreditkan PKI.
B.Dominasi Wacana
Militer berhasil mendominasi wacana publik dengan menciptakan narasi bahwa PKI adalah ancaman besar bagi negara. Hal ini menunjukkan bagaimana kelompok yang berkuasa dapat mengendalikan aliran informasi untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
2. Propaganda dan Pembentukan Opini Publik
Propaganda adalah alat penting dalam sosiologi komunikasi yang digunakan untuk membentuk opini dan sikap publik.
A.Penggunaan Propaganda oleh Militer
Militer menggunakan berbagai bentuk propaganda untuk menyebarkan ketakutan terhadap komunisme dan melegitimasi tindakan represif mereka. Media massa, termasuk radio, surat kabar, dan film, digunakan untuk menyebarkan pesan anti-komunis.