Mohon tunggu...
fadhil wicaksono
fadhil wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nama saya muhammad fadhil wicaksono. Saya berdomisil di jakarta timur, hobi saya adalah mengedit audio/video.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Komunikasi Sosiologi Terhadap Peristiwa G30SPKI Jenderal A.H Nasution

14 Juli 2024   06:32 Diperbarui: 14 Juli 2024   06:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6.Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

7.Kapten Pierre Tendean (yang menjadi korban karena berada di tempat yang salah saat penculikan Jenderal Nasution)

Peran Jenderal A.H. Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan serta Kepala Staf Angkatan Bersenjata, menjadi salah satu target utama G30S/PKI. Namun, beliau berhasil melarikan diri dari upaya penculikan tersebut. Berikut adalah kejadian yang menimpa Jenderal A.H. Nasution:

1.Penyerangan Rumah

Pada malam itu, pasukan G30S/PKI menyerbu rumah Jenderal Nasution di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Mereka berusaha menculiknya, namun Nasution berhasil melarikan diri dengan melompati tembok belakang rumahnya dan bersembunyi di kediaman Dubes Irak yang berada di sebelah rumahnya.

2.Korban

Dalam serangan ini, putri Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, tertembak dan kemudian meninggal dunia pada tanggal 6 Oktober 1965. Selain itu, ajudan Nasution, Letnan Satu Pierre Tendean, juga menjadi korban dan dibawa oleh pasukan G30S/PKI yang menyangka bahwa dia adalah Jenderal Nasution.

3. Dampak dan Konsekuensi

Kegagalan G30S/PKI ini segera diketahui oleh Mayor Jenderal Soeharto, yang kemudian mengambil alih komando Angkatan Darat. Dengan cepat, Soeharto dan pasukannya berhasil mengendalikan situasi dan menumpas para pelaku kudeta. Pada tanggal 1 Oktober 1965, Soeharto mengumumkan bahwa dia telah mengendalikan situasi dan menyatakan bahwa G30S/PKI telah dikalahkan.

Peristiwa ini menjadi titik balik dalam sejarah Indonesia. PKI kemudian dilarang, dan anggotanya serta simpatisannya mengalami penangkapan massal, penyiksaan, dan pembunuhan. Peristiwa ini juga membuka jalan bagi Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan dari Presiden Soekarno dan memulai rezim Orde Baru yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun