Mohon tunggu...
fadhil wicaksono
fadhil wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nama saya muhammad fadhil wicaksono. Saya berdomisil di jakarta timur, hobi saya adalah mengedit audio/video.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Iklan terhadap Menarik Kembali Perhatian Masyarakat Terkait Dengan Kesehatan Mental

15 Januari 2024   23:28 Diperbarui: 15 Januari 2024   23:30 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Periklanan merupakan salah satu media komunikasi pemasaran yang kerap digunakan dalam aktivitas ekonomi, perusahaan bisnis, berbagai organisasi nonprofit, profesional dan lembaga-lembaga sosial juga menggunakan iklan untuk mempromosikan ke berbagai target publik. Periklanan juga merupakan bagian untuk memenuhi fungsi pemasaran di mana periklanan tidak sekedar memberikan informasi kepada khalayak tetapi juga ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek.

Citra produk yang terbaik biasanya tercipta melalui kegiatan-kegiatan periklanan. Pemilihan segmen pasar yang diluncurkan atau media menjadikan iklan sebagai sarana penting dalam pemasaran. periklanan dihargai karena dikelan sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya, antara lain 

1. Informing   

(Memberi informasi), membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek yang positif

2. Persuading

Mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. 

3. Reminding

Menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen. 

4. Adding Value, 

memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen.   Bantuan untuk upaya lain perusahaan, adalah membantu perwakilan penjualan (Ningrum & Atmodjo, 2022). 

Globalisasi telah membuka jalan bagi cara yang lebih cepat dan lebih luas dalam waktu yang lebih singkat dan lebih murah bagi perusahaan untuk menjangkau pelanggan secara global melalui iklan. Internet telah membuat iklan berkembang karena menawarkan berbagai pilihan sebagai media untuk berkomunikasi dan membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk. Teori pemasaran modern dapat ditunjukkan dalam model Attention, Interest, Desire, Action (AIDA). Model AIDA adalah gerakan dasar pemasaran dalam mengatur iklan yang dihasilkan dari persepsi pelanggan. AIDA mengacu pada perhatian (attention), minat (interest), keinginan (desire) dan tindakan (action).

AIDA adalah singkatan yang digunakan dalam pemasaran dan iklan; itu menggambarkan daftar umum insiden, yang mungkin terjadi ketika pelanggan terlibat dalam iklan tertentu. Mackey (2005) menjelaskan bahwa AIDA terdiri dari kesadaran (memperhatikan pelanggan); minat (meningkatkan minat pelanggan dengan berfokus pada untung dan untung dan tidak berfokus pada fitur seperti pada iklan tradisional); keinginan (meyakinkan pelanggan bahwa minat suatu produk atau layanan dapat memenuhi kebutuhan mereka); tindakan (tindakan pelanggan utama dan atau pembelian produk dan layanan). Tujuan pemasaran adalah untuk mencari tujuan organisasi dengan mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien dan mengarahkan aliran barang dan layanan yang memuaskan kebutuhan dari produsen ke pelanggan atau pelanggan yang mengetahui dan untuk memahami pelanggan dengan baik sehingga produk atau layanan tersebut cocok untuknya. itu) dan menjual dirinya sendiri. Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk mendapatkan nilai dari pelanggan sebagai balasannya (Kaleb et al., 2021).

Pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan adalah suatu hal yang penting dan signifikan dalam dunia pemasaran. Dalam era digital yang terus berkembang, media iklan memiliki peran yang semakin besar dalam menciptakan kesadaran, mempertahankan minat, dan menghidupkan kembali minat pelanggan terhadap produk atau layanan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa faktor yang mempengaruhi pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan, serta pentingnya strategi iklan yang efektif dalam mencapai tujuan tersebut.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa perhatian pelanggan adalah sumber daya yang berharga dan terbatas. Dalam dunia yang penuh dengan gangguan dan informasi yang terus meningkat, pelanggan memiliki banyak pilihan dan mudah teralihkan oleh pesan-pesan iklan yang tidak menarik. Oleh karena itu, media iklan harus mampu memperoleh perhatian pelanggan dan mempertahankannya agar pesan-pesan pemasaran dapat disampaikan dengan efektif.

Salah satu faktor kunci dalam pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan adalah kreativitas. Iklan yang kreatif dan inovatif memiliki potensi yang lebih besar untuk menarik perhatian pelanggan. Ketika iklan mampu menghadirkan konsep atau ide yang menarik, unik, atau menghibur, pelanggan cenderung lebih terlibat dan tertarik untuk melihat atau mendengarkan pesan tersebut. Kreativitas dapat diwujudkan melalui penggunaan narasi yang menarik, visual yang menarik, atau bahkan penggunaan teknologi yang inovatif, seperti augmented reality atau virtual reality.

Selain kreativitas, relevansi juga merupakan faktor penting dalam pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan. Iklan yang relevan dengan kebutuhan, minat, atau masalah pelanggan memiliki potensi yang lebih besar untuk memikat perhatian mereka. Hal ini dapat dicapai dengan memahami karakteristik target pasar dan menyampaikan pesan yang relevan dengan cara yang sesuai. Misalnya, iklan yang ditargetkan pada kelompok usia tertentu harus mempertimbangkan nilai-nilai dan preferensi yang relevan dengan kelompok tersebut.

Selanjutnya, konteks juga memainkan peran penting dalam pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan. Iklan yang disampaikan dalam konteks yang tepat memiliki potensi yang lebih besar untuk menarik perhatian. Misalnya, iklan yang muncul di media sosial atau platform online yang digunakan pelanggan potensial memiliki peluang yang lebih tinggi untuk dipertimbangkan daripada iklan yang muncul di tempat yang tidak relevan atau tidak diharapkan.

Selain faktor-faktor tersebut, ada juga beberapa strategi yang dapat digunakan dalam pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan. Pertama, personalisasi dapat menjadi strategi yang efektif. Dalam dunia yang semakin terhubung dan terfragmentasi, personalisasi memungkinkan iklan untuk disesuaikan dengan preferensi dan perilaku individu. Penggunaan data pelanggan dan teknologi yang cerdas dapat membantu menyampaikan pesan yang relevan dan menarik bagi setiap individu.

Selanjutnya, interaktivitas juga dapat meningkatkan pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan. Iklan yang melibatkan pelanggan secara aktif, misalnya melalui kuis, survei, atau konten yang dapat diunduh, memiliki potensi yang lebih besar untuk mempertahankan perhatian dan meningkatkan interaksi pelanggan. Interaktivitas memungkinkan pelanggan untuk merasa terlibat dan terlibat langsung dengan merek, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesan dan keterlibatan mereka.

Selain itu, storytelling atau bercerita juga merupakan strategi yang efektif dalam pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan. Cerita yang baik memiliki dayatarik yang kuat dan dapat menghubungkan pelanggan dengan merek atau produk secara emosional. Dengan menggunakan narasi yang menarik, iklan dapat menciptakan ikatan emosional antara pelanggan dan merek, yang membantu mempertahankan perhatian dan menciptakan pengalaman yang berkesan.

Tidak kalah pentingnya adalah konsistensi dalam pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan. Pesan-pesan iklan harus konsisten dalam gaya, nada, dan nilai-nilai merek. Ini membantu menciptakan pengenalan yang konsisten dan membangun kepercayaan dengan pelanggan. Jika pesan-pesan iklan terlalu berubah-ubah atau tidak konsisten, pelanggan mungkin kehilangan minat atau kepercayaan terhadap merek tersebut.

Selain strategi-strategi tersebut, penting juga untuk terus mengikuti tren dan inovasi dalam media iklan. Media iklan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Penting bagi para pemasar untuk mengikuti tren dan mengadaptasi strategi iklan mereka agar tetap relevan dan efektif. Misalnya, dengan pertumbuhan media sosial, iklan yang dioptimalkan untuk platform-platform tersebut dapat memiliki pengaruh yang besar terhadap menarik kembali perhatian pelanggan.

Namun, dalam menghadapi tantangan dalam pengaruh media iklan terhadap menarik kembali perhatian pelanggan, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara iklan yang menarik dan kebutuhan privasi pelanggan. Pelanggan semakin sadar akan privasi dan keamanan data mereka, dan mereka mungkin merasa terganggu oleh iklan yang terlalu invasif atau mengganggu pengalaman mereka. Oleh karena itu, penting bagi para pemasar untuk menghormati privasi pelanggan dan menghadirkan iklan dengan cara yang tidak mengganggu atau mengganggu.

Media iklan memiliki kekuatan yang besar dalam mempengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku manusia. Di satu sisi, iklan dapat memberikan informasi yang bermanfaat, mempromosikan produk atau layanan yang berguna, dan meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental. Namun, di sisi lain, iklan juga dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental individu dan masyarakat pada umumnya.

 Salah satu masalah utama adalah adanya tekanan untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis yang seringkali ditampilkan dalam iklan. Iklan seringkali memperlihatkan model-model yang sempurna secara fisik, yang dapat menyebabkan orang merasa tidak puas dengan penampilan mereka sendiri. Hal ini dapat memicu masalah kesehatan mental seperti rendahnya citra tubuh, gangguan makan, dan penurunan kepercayaan diri.

 Selain itu, iklan juga dapat mempengaruhi persepsi tentang kebahagiaan dan keberhasilan. Iklan sering menggambarkan gambaran hidup yang ideal, dengan fokus pada kepemilikan benda material dan kesuksesan eksternal. Ini dapat membuat individu merasa tidak puas dengan keadaan mereka sendiri dan mengalami stres karena perasaan tidak mencapai standar yang ditetapkan oleh iklan.

 Selanjutnya, iklan yang berlebihan dan seringkali menggoda juga dapat memicu perilaku konsumtif yang berlebihan. Budaya konsumsi yang ditekan oleh iklan dapat menyebabkan masalah keuangan, hutang, dan ketidakpuasan yang lebih dalam.

 Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua iklan memiliki dampak negatif. Beberapa iklan dapat memberikan informasi yang berguna tentang layanan kesehatan mental, sumber daya, dan dukungan yang tersedia. Iklan juga dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu kesehatan mental dan mengurangi stigma yang terkait dengannya. Jika iklan diproduksi dengan tanggung jawab, fokus pada pesan yang positif, dan mempromosikan citra tubuh yang sehat dan realistis, mereka dapat memiliki dampak yang positif pada kesehatan mental masyarakat.

 Dalam hal ini, penting bagi pemerintah, badan pengawas, dan industri periklanan untuk bekerja sama dalam mengatur praktik periklanan yang bertanggung jawab. Peningkatan regulasi dan pedoman yang mengarah pada iklan yang etis dan mendukung kesehatan mental dapat membantu mengurangi dampak negatif iklan terhadap masyarakat.

 Pada akhirnya, penting bagi individu untuk mengembangkan kritis dan kesadaran diri terhadap iklan yang mereka terima. Masyarakat perlu menganalisis pesan yang disampaikan oleh iklan, mempertimbangkan sumber informasi yang lebih luas, dan membangun ketahanan mental untuk menghadapi tekanan yang mungkin timbul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun