Mohon tunggu...
Fadhilsyah
Fadhilsyah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Public Relations Universitas Al-Azhar Indonesia | Aktivist Mahasiswa | Analys Politic

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Surat Terbuka untuk KPU

21 Januari 2019   21:45 Diperbarui: 21 Januari 2019   22:00 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang tokoh presiden lebih di pentingkan, tetapi masyarakat berhak tahu bagaimana isi fikiran cawapres itu sendiri. Jangan sampai cawapres nya tidak memahami problem bangsa ini dan jangan sampai cawapres hanya untuk pendongkrak elektabilitas capres.

4. Adakan Segment Paslon Saling Menganggapi Suatu Isu Tanpa ada Batasan Waktu (Long Time Season) 

Dengan adanya segment seperti ini kita akan melihat sebuah real debat, menguras fikiran sebuah pemikiran paslon tanpa adanya teks murni dari intelektualitas seorang paslon. Bisa di contohkan dimana debat pilpres Amerika. Jika ini terjadi maka masyarakat akan melihat dimana paslon yang benar memahami permasalahan bangsa. Bukan hanya mengumbarkan sebuah janji saja.

Dalam hal ini KPU harus melakukan langkah yang berani dan kongkrit. KPU jangan takut untuk tidak memuaskan para paslon dan timses, KPU juga jangan takut jika ada yang di permalukan di dalam debat Pilpres oleh salah satu paslon, karena terciptanya debat untuk memperlihatkan siapa yang menang dan siapa yang kalah, siapa yang paham permasalahan bangsa dan siapa yang tidak paham. Hal terpenting adalah kepuasan masyarakat agar tahu sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia saat ini

Muhammad Farras Fadhilsyah

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia

Jurusan Public Relation

Pemerhati Demokrasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun