Memang tokoh presiden lebih di pentingkan, tetapi masyarakat berhak tahu bagaimana isi fikiran cawapres itu sendiri. Jangan sampai cawapres nya tidak memahami problem bangsa ini dan jangan sampai cawapres hanya untuk pendongkrak elektabilitas capres.
4. Adakan Segment Paslon Saling Menganggapi Suatu Isu Tanpa ada Batasan Waktu (Long Time Season)Â
Dengan adanya segment seperti ini kita akan melihat sebuah real debat, menguras fikiran sebuah pemikiran paslon tanpa adanya teks murni dari intelektualitas seorang paslon. Bisa di contohkan dimana debat pilpres Amerika. Jika ini terjadi maka masyarakat akan melihat dimana paslon yang benar memahami permasalahan bangsa. Bukan hanya mengumbarkan sebuah janji saja.
Dalam hal ini KPU harus melakukan langkah yang berani dan kongkrit. KPU jangan takut untuk tidak memuaskan para paslon dan timses, KPU juga jangan takut jika ada yang di permalukan di dalam debat Pilpres oleh salah satu paslon, karena terciptanya debat untuk memperlihatkan siapa yang menang dan siapa yang kalah, siapa yang paham permasalahan bangsa dan siapa yang tidak paham. Hal terpenting adalah kepuasan masyarakat agar tahu sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia saat ini
Muhammad Farras Fadhilsyah
Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia
Jurusan Public Relation
Pemerhati Demokrasi