Mohon tunggu...
Fadhil Pratama
Fadhil Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - warga negara Indonesia

warga negara indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Sila ke-4 Pancasila dalam Mewujudkan Kebijakan yang Adil di Lingkungan Sosial

17 Oktober 2024   00:35 Diperbarui: 17 Oktober 2024   00:36 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Musyawarah Mufakat, Penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan bahwa proses musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal menghasilkan kebijakan yang lebih adil dan sesuai dengan aspirasi masyarakat, serta membantu mengurangi konflik sosial.

 Pembangunan Berbasis Komunitas, Program-program yang berfokus pada pembangunan berbasis komunitas dan menerapkan prinsip musyawarah serta perwakilan telah terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah, seperti dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

 Keadilan Ekonomi, Laporan dari Bank Dunia menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, tantangan dalam distribusi pendapatan masih tetap ada. Penerapan sila ke-4 Pancasila dapat berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan melalui kebijakan yang lebih inklusif.

Sila ke-4 Pancasila berbunyi: "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan." Sila ini menekankan pentingnya demokrasi, musyawarah, dan kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Ada beberapa fakta, data, dan informasi terkait peran sila ke-4 dalam mewujudkan kebijakan yang adil untuk sosial :

Musyawarah untuk Mufakat, Prinsip utama dari sila ke-4 adalah proses musyawarah untuk mencapai mufakat. Ini berarti bahwa dalam pengambilan keputusan, semua pandangan, kepentingan, dan kebutuhan berbagai kelompok masyarakat harus dipertimbangkan secara adil.

Dalam konteks kebijakan sosial, musyawarah yang efektif akan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan tidak hanya menguntungkan kelompok tertentu, tetapi memperhatikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 Perwakilan dalam Demokrasi, Sila ke-4 juga menekankan perwakilan, yang berarti kebijakan sosial harus dibuat melalui wakil-wakil rakyat yang dipilih secara demokratis.

Mekanisme ini memungkinkan suara masyarakat dari berbagai latar belakang, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun budaya, dapat terwakili dan didengar. Ini menciptakan peluang untuk menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan adil.

Pengaruh pada Kebijakan Sosial, Dalam penerapan kebijakan yang adil secara sosial, prinsip demokrasi dan musyawarah dalam sila ke-4 memastikan bahwa kepentingan kelompok rentan (seperti masyarakat miskin, minoritas, dan disabilitas) juga diperhitungkan.

Contohnya, dalam perumusan kebijakan bantuan sosial atau subsidi, keputusan harus mempertimbangkan berbagai kebutuhan masyarakat dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan melalui proses dialog yang demokratis.

 Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban, Sila ke-4 juga menekankan bahwa kebijakan harus dibuat dengan mempertimbangkan hak dan kewajiban warga negara secara seimbang. Ini menciptakan rasa keadilan di masyarakat karena setiap orang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan yang berpengaruh pada kehidupan sosial mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun