Dalam catatan sejarah, Bhatara Katong adalah putra Prabu Kertabhumi. Ia merupakan Walisanga generasi kedua yang hidup semasa dengan Ki Ageng Pandan Arang dan konon mengemban persebaran agama Islam di wilayah Kendal atau Kaliwungu. Berikut beberapa bagian Serat Panitibaya yang dapat diterapkan sebagai afirmasi sehari-hari:
Asthadasa-dasa sapta aja,
lali marang wong kang agawe becik,
nedya melesa sireku,
ing reh kuwasa nir,
yen sumengka reksa lan weruh ing dudu,
kalebu niayeng badan,
sayekti luput niwasi.
(Jangan melupakan orang yang berbuat baik kepadamu, hendaknya engkau membalasnya dari segala kemampuanmpu, tetapi jangan memperberat dan mempersulit diri sendiri termasuk menyia-nyiakan badan sendiri. Jelas itu tindakan salah dan menyengsarakan)
Ping tridasa-sapta aja,
ladak ngekul nguna padaning urip,