Dalam sejarah perjuangan Indonesia, banyak tokoh yang memberikan kontribusi besar namun kurang dikenal luas. Salah satunya adalah Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, seorang dokter dan pejuang kemerdekaan yang yang dijuluki "Dokter Rakyat" dan juigamemiliki nilai-nilai yang sejalan dengan semangat Jenderal Achmad Yani. Artikel ini akan mengeksplorasi kehidupan, perjuangan, dan warisan Tjipto Mangoenkoesoemo.
siapakah  Tjipto Mangoenkoesoema?
Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo lahir pada tanggal 4 Maret 1886 di Ambarawa, Jawa Tengah. Sejak muda, Tjipto telah menunjukkan minat yang besar dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Sebagai seorang yang berpendidikan dan berjiwa nasionalis, Tjipto berperan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia. Â
Tjipto menempuh pendidikan di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) di Batavia, sebuah sekolah kedokteran untuk pribumi. Pendidikan ini tidak hanya memberikan Tjipto pengetahuan medis, tetapi juga membuka matanya terhadap ketidakadilan sosial yang terjadi di Indonesia di bawah penjajahan Belanda. Pengalaman ini mendorongnya untuk aktif dalam perjuangan kemerdekaan.Â
Tiga SerangkaiÂ
Pada awal abad ke-20, Tjipto bersama Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara membentuk Indische Partij, partai politik pertama yang secara terang-terangan menuntut kemerdekaan Indonesia. Sebagai bagian dari Tiga Serangkai, Tjipto berjuang untuk membangkitkan kesadaran nasional di kalangan rakyat Indonesia. Peranannya dalam partai ini sangat signifikan dalam memajukan pergerakan nasional.
Tjipto Mangoenkoesoemo tidak hanya berjuang melalui politik, tetapi juga melalui profesinya sebagai dokter. Dia sering kali memberikan pelayanan kesehatan kepada rakyat kecil dan mengedukasi mereka tentang pentingnya kesehatan.Â
Meskipun sering diasingkan oleh pemerintah kolonial karena aktivitas politiknya, semangat juangnya tidak pernah padam. Nilai-nilai patriotisme, keberanian, dan integritas yang dipegang Tjipto sangatlah jelas.Â
Nilai-nilai ini juga tercermin dalam perjuangan Jenderal Achmad Yani, yang mempertahankan kedaulatan Indonesia dengan keberanian dan dedikasi tinggi.Â
Akhir hayat
Tjipto Mangoenkoesoemo meninggal dunia pada tanggal 8 Maret 1943. Kondisi kesehatannya yang menurun akibat pengasingan yang berulang kali tidak mengurangi semangat juangnya hingga akhir hayat. Warisan yang ditinggalkannya, baik dalam bidang kesehatan maupun politik, terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Dr. Tjipto Mangoenkoesoemo adalah salah satu tokoh yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Nilai-nilai patriotisme, keberanian, dan integritas yang dimilikinya sangat sejalan dengan semangat Jenderal Achmad Yani.Â