Mesjid Istiqlal karena kini berhiaskan lampu warna-warni di ruang utama tempat jamaah shalat. Penceramah Habib Abubakar menilai mesjid boleh saja direnovasi asal  tidak keterlaluan seperti sekarang ini.
"Perbaikan masjid boleh-boleh aja, asal ngga' keterlaluan kaya gini,"ujar dia di akun @abubakarsegaf, Ahad (12-09-2021). Penceramah kondang ini Dia menyebutkan hiasan Masjid dengan lampu warnah warni adalah norak. Sebab Masjid telah dibuat mirip diskotik. "Tidak akan terjadi kiamat hingga manusia saling berbangga dengan Masjid-masjidnya (HR Abu Daud,An Nasai)." Tulis Habib Abubakar Assegaf.
"Akan datang kepada manusia suatu zaman di mana mereka akan berbangga-bangga dengan Masjid-Masjidnya akan tetapi tidak ada yang memakmurkannya kecuali sedikti.(Sahih Bukhari)" tambah Habib Abubakar, merujuk dua Hadist nabi untuk meyakinkan para pembacanya di media sosial.
Berbeda dengan pendapat Habib Abubakar, Kementerian PUPR malah katakan perbaikan di Mesjid Istiqlal ini, kelihatan makin megah dan lebih cantik. "Setelah diresmikan, arsitektur Masjid Istiqlal sebagai tempat ibadah sekaligus cagar budaya menjadi jauh lebih cantik dan megah," tulis akun Kementerian PUPR.
Kita tidak tahu siapa ahli yang merancang renovasi masjid Istiqlal ini. Tapi masjid sebagai tempat ibadah bagi umat Islam, sebaik jangan memakai lampu warna-warni seperti sekarang saya ini. Warna terang, tapi tidak warna-warni mungkin akan lebih baik untuk beribadah. Supaya lebih memperhatikan penampilan sebuah Mesjid tempat beribadah, tidak diskotik tempat hiburan.
Beberapa saat kemudian Habib Abubakar menghapus cuitannya karena membikin gaduh. Walaupun cuitan Habib Abubakar telah dihapus tetapi sesuai dua Hadist yang disampaikan Habib Abubakar itu lampu Mesjid kalau bisa terang tanpa warna-warni, supaya nilai religius tetap terjaga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H