Front Persaudaraan Islam terbentuk sebagai pengganti Front Pembela Islam yang sudah dibekukan. Mantan Imam FPI Banten, buya KH. Qurthubi Jaelani terpilih sebagai Ketua Umum Front Persaudaraan Islam dalam musyawarah para anggota.
Sementara eks Ketua Umum Front Pembela Islam, KH Ahmad Shabri Lubis menjabat sebagai penasihat.
Ali Mochtar Ngabalin Ahli Utama Kantor Staf Presiden, mengancam dengan terbentuknya Front Persaudaraan Islam tersebut.
Putera kelahiran Fakfak itu mengatakan Apapun namamu kalau kau pendukung ISIS, Taliban, Khilafah dan Intoleran serta sejenisnya pasti tidak ada tempat dan ruang untukmu di bumi Pancasila. Ingat itu," ancam Ngabalin dalam cuitannya di akun Twitternya.
Front Persaudaraan Islam baru terbentuk, belum ada tanda-tanda adanya gerakan Taliban, ISIS, Khifalah dan intoleran pada Front Persaudaraan Islam.
Apalagi sebelumnya Front Pembela Islam yang telah dibekukan sering membantu masyarakat. Apabila ada bencana di negeri ini, Front Pembela Islam yang terdepan dalam menolong masyarakat yang tertimpa bencana.
Biarkanlah Front Persaudaraan Islam berjalan dulu, kalau melenceng (terlibat ISIS, Taliban, Khifalah dan bersikap intoleran).
Baru diperingatkan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.Â
Sebagai Ahli Utama Kantor Staf Presiden, harusnya Ali Mochtar Ngabalin jangan curiga dulu pada Front Persaudaraan Islam yang baru terbentuk. Biarkanlah berjalan sesuai Undang-undang yang berlaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H