Presiden Joko Widodo dalam dua priode kepemimpinannya diusung oleh PDI Perjuangan. Walaupun bertugas sebagai petugas partai, tetapi peranan PDI Perjuangan sangat besar dan berpengaruh pada keberhasilan mantan Wali kota Solo itu menduduki kursi kepresidenan sebanyak dua kali.
Tapi akhir-akhir ini Ketua DPRD, Puan Maharani yang juga orang sangat berperan di PDI perjuangan, beberapa kali terlihat mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi yang buruk dalam komunikasi publik di masa PPKM darurat dan PPKM Level 4.
Ketua DPR Puan Maharani dalam pernyataannya meminta pemerintah serius memperbaiki komunikasi publik di masa PPKM darurat.
"Perbaiki komunikasi publik, termasuk kejelasan siapa yang pegang komando komunikasi ini, terutama terkait dengan keputusan pemerintah," ungkap Puan Maharani dalam keterangannya, Senin 19 Juli 2021.
Puan Maharani juga menyingkapi Kebijakan Joko Widodo yang membolehkan makan di tempat maksimal selama 20 menit.
"Kalau ini dibiarkan tanpa penjelasan dan akhirnya hanya menjadi lelucon di tengah masyarakat, saya khawatir ini justru akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah," ujar Puan Maharani.
Kritikan Puan Maharani kepada Jokowi ini bagaikan jeruk Makan jeruk, soalnya keduanya dari partai yang sama. Kedua-duanya mempunyai peranan besar di eksekutif maupun di legislatif. Satu orang Presiden Republik Indonesia dan satu orang lagi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Jadi istilah jeruk makan jeruk sangat tepat untuk Puan Maharani mengkritik Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H