Juara bertahan Euro 2020, Italia, harus menelan pil pahit setelah tersingkir di babak 16 besar Euro 2024 usai ditaklukkan Swiss dengan skor 2-0 pada 29 Juni 2024 dini hari WIB.
Kekalahan ini menjadi kutukan bagi tim juara bertahan di turnamen sepak bola bergengsi ini, di mana tiga edisi berturut-turut tim juara bertahan gagal melaju ke perempat final.
Spanyol, juara Euro 2012, tersingkir di babak 16 besar Euro 2016 setelah kalah 0-2 dari Italia.
Sementara Portugal, juara Euro 2016, menyusul jejak Spanyol dengan tersingkir di babak 16 besar Euro 2020 setelah ditaklukkan Belgia 0-1.
Dan terakhir, Italia, juara Euro 2020, melanjutkan tren ini dengan kekalahan 2-0 atas Swiss di babak 16 besar Euro 2024.
Jalan Pertandingan yang Sulit Bagi Italia
Sejak awal pertandingan, Italia dipaksa bermain bertahan menghadapi tekanan dari Swiss. Gol Remo Freuler di menit ke-37 dan Ruben Vargas di menit ke-46 membawa Swiss unggul 2-0 dan menguasai jalannya pertandingan. Italia mencoba bangkit di babak kedua, namun gagal mencetak gol balasan dan harus mengakui kekalahan.
Faktor-faktor yang Menyebabkan Kekalahan
Terdapat 4 faktor yang diduga menjadi penyebab kekalahan Italia di Euro 2024, di antaranya:
1. Telat regenerasi: Italia kehilangan beberapa pemain pilar generasi emasnya, seperti Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci, yang pensiun setelah Euro 2020. Regenerasi pemain muda belum berjalan maksimal, sehingga Italia kekurangan pemain berpengalaman di turnamen ini.
2. Penyerang tumpul: Italia mengalami kesulitan dalam mencetak gol sepanjang turnamen Euro 2024. Faktanya, mereka tidak mencetak satupun gol selama turnamen. Hal ini menunjukkan lemahnya lini depan Italia.
