Memang tak hanya Ganjar dan Koster saja yang mengucapkan hal tersebut, tetapi karena mereka pemimpin daerah yang menjadi tempat bertanding, serta dilain hal persiapan sarana dan prasarana Piala Dunia U-20 berjalan kurang baik, menyebabkan Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Bila mereka masih bermain di Indonesia, bukan tidak mungkin mental mereka tidak sekuat bermain di Argentina. Para penonton yang mungkin saja mayoritas dari Indonesia mempunyai potensi menjatuhkan mental mereka dengan menyoraki dan menghujat baik ketika bertanding dan di luar pertandingan.
Jadi, Timnas Israel U-20 yang sukses besar di Piala Dunia berasal dari usaha mereka sendiri dan pemain serta permainan mereka yang baik. Dan juga mental yang terjaga karena tidak bermain di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H