Final Liga Konferensi Eropa (UECL) berlangsung di Stadion Eden Arena, Praha, Ceko. Laga final sendiri berlangsung antara Klub Italia, Fiorentina berhadapan dengab Klub Inggris, West Ham United. Akhir dari laga ini klub berjulukan The Hammers berhasil menang dengan skor 2-1.
Pertandingan sendiri berjalan dengan nominasi dari kubu La Viola. Hal ini terbukti dari jumlah tendangan, operan, dan akurasi operan yang lebih tinggi dari lawan.
Namun, karena West Ham bermain efektif membuat jumlah tembakan ke gawang lebih tetap seimbang walaupun jumlah tendangan 2 kali jumlahnya.
Keunggulan West Ham dari gol penalti dari Said Benrahma di menit ke 62 dan Jarrod Bowen di menit ke 90 dari umpan Lucas Paqueta menjadi kunci kemenangan selain bermain efektif. Fiorentina sendiri hanya mencetak gol melalui Giacomo Bonaventura menit ke 67 menerima umpan dari Nico Gonzalez.
Bagi West Ham gelar juara ini membuka puasa gelar di kompetisi Eropa setelah 58 tahun lalu di Piala Winners. Sementara bagi Fiorentina kegagalan meraih Piala UECL membuat mereka sudah mengalami kegagalan dua kali di partai final setelah sebelumnya gagal di Final Coppa Italia.
Dengan kekalahan ini, wakil Italia yang semuanya berada di final kompetisi Eropa musim ini berpeluang yang tadinya menjadi trebel winner menjadi trebel runner-up.
Hal ini karena Roma dan Fiorentina sudah mendapatkan Runner-Up di UEL dan UECL. Tinggal Inter Milan yang menyisakan laga melawan Manchester City di Liga Champions.
Secara garis besar, Inter bakal gagal mengalahkan City di UCL, sehingga potensi trebel runner up menjadi semakin besar.
Sebenarnya bagi klub Italia trebel runner up sudah bagus untuk musim ini. Mereka yang awalnya hanya jadi penghias babak 8 besar atah 16 besar, sekarang sudah mampu masuk hingga babak final. Hal ini tentu bisa meningkatkan kembali koefisien nilai klub Italia di wilayah Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H