Mohon tunggu...
Info dari Saya
Info dari Saya Mohon Tunggu... Programmer - Sedang Belajar Menulis

Tema nya bakal random tapi bakal banyak tentang Bola dan Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jojo Vs Chico: Mengulang Sejarah 3, 9 dan 14 Tahun Lalu

28 Januari 2023   19:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   19:17 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2023 berlangsung hari ini. Indonesia memiliki 2 wakil yang bertanding di nomor tunggal putra. Jonathan Christie (Jojo) dan Chico Aura Dwi Wardoyo masing-masing menghadapi lawannya.

Jojo terlebih dahulu bertanding di pertandingan urutan kedua dan Chico di urutan ke 5 dengan lapangan yang sama yaitu Court 1 di Istora Senayan.

Jojo menghadapi wakil Cina, Shi Yuqi. Secara head to head, Jojo unggul 5-4 atas lawannya. Dan akhirnya laga dimenangkan oleh Jojo dalam waktu 73 menit dengan rubber set ketat. Skor laga tersebut adalah 21-13 15-21 dan 21-19.

Sementara, Chico menghadapi wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Secara head to head, Chico kalah 1-2 atas lawannya. Dan akhirnya laga dimenangkan oleh Chico dalam waktu 83 menit dengan rubber set tak kalah ketat dari Jojo. Skor laga tersebut adalah 17-21 27-25 22-20. Hasil ini membuat Jojo dan Chico lolos ke final dan saling bertanding besok.

Hasil yang dibuat oleh keduanya ini mengulang sejarah 3 tahun dan 14 tahun yang lalu. All Indonesia Final di sektor tunggal putra terjadi di saat tahun yang disebutkan.

All Indonesia Final untuk semua kompetisi terjadi 3 tahun lalu atau tepatnya 1.330 hari yang lalu (9 Juni 2019). Ketika itu turnamen Australia Open menjadi saksi laga antara Jojo melawan Ginting.

Sementara, All Indonesia Final untuk kompetisi di Istora Senayan terjadi 14 tahun lalu atau tepatnya 5.334 hari yang lalu (22 Juni 2008). Ketika itu turnamen Indonesia Open menjadi saksi laga antara Simon Santoso melawan Sony Dwi Kuncoro.

Dan terakhir, All Indonesian Final untuk kompetisi di Indonesia terjadi 9 tahun yang lalu atau tepatnya 3.409 hari yang lalu (29 September 2013). Ketika itu turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold mempertemukan Simon Santoso melawan Hayom Rumbaka.

Apapun hasil yang diraih. Patut berbangga bahwa Indonesia kembali bisa menorehkan All Indonesian Final lagi di nomor tunggal Putra.

Hasil ini juga menjadi pembuktian bagi coach Irwansyah yang memang layak melatih tunggal Putra Indonesia. Dan membuat coach Irwansyah besok bisa "ngopi" di pinggir lapangan melihat dua anak asuhnya bertanding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun