Mohon tunggu...
Info dari Saya
Info dari Saya Mohon Tunggu... Programmer - Sedang Belajar Menulis

Tema nya bakal random tapi bakal banyak tentang Bola dan Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Bola

Liga Bakal Dimulai Tahun Depan karena Sikap TGIPF dan PSSI

19 Oktober 2022   20:46 Diperbarui: 19 Oktober 2022   20:56 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kompas.com

Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh mengatakan bahwa PSSI menolak saran dari TGIPF yaitu agar Ketua PSSI hingga jajarannya mundur karena kasus Tragedi Kanjuruhan.

Hal itu Ahmad sampaikan setelah sebelumnya Ketua TGIPF menyampaikan hasil pekerjaan nya yaitu penyaranan dengan atas nama moral maka jajaran PSSI sebaiknya mundur karena harus bertanggung jawab atas meninggalnya 133 orang.

Alasan anggota exco PSSI tersebut axalah karena Pemerintah tidak bisa mencampuri urusan PSSI. KLB hanya bisa diselenggara dari anggota federasi yang memiliki hak suara yaitu Komite Eksekutif (Exco) dan anggota PSSI.

Bila hal itu terjadi maka PSSI baru akan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa pada tahun depan, yaitu ketika Ketua Umum PSSI saat ini sudah habis masa jabatannya.

TGIPF ketika menyampaikan penyaranan mundurnya jajajan PSSI juga menyampaikan bahwa bila mereka tidak mundur maka semua liga tidak akan diizinkan.

Apa bila PSSI dan TGIPF begini terus maka bisa jadi tidak akan ada liga hingga tahun depan. Para pecinta sepakbola hanya bisa melihat pemain Indonesia yang bermain sepakbola dari Timnas.

Hal ini karena semua agenda Timnas seperti Piala Dunia U-20 tidak akan dihentikan FIFA. Latihan untuk persiapan pun juga masih berlangsung hingga saat ini.

Asumsikan Liga benar-benar dimulai tahun depan. Maka yang terjadi adalah para pekerja yang membuat liga berjalan akan kembalk luntang-lantung nasibnya. Dan selain itu, para pemain-pemain hebat bakal pindah kembali dan hanya pemain Timnas yang merasakan atmosfir pertandingan sedangkan yang lain tidak merasakan pertandingan secara resmi.

Jadi bagaimana kah nasib liga di Indonesia ke depannya? Mungkin hanya kesadaran dari pihak yang mengalah dan waktu yang menjadi jawabannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun