Baru-baru ini terjadi viral bahwa terdapat seorang dukun berkedok agama Islam yang bernama Gus Samsudin. Dia viral karena menunjukan aksinya ketika mengobati orang sakit dan mengusir makhluk halus di tempat-tempat angker yang bisa dilihat melalui kanal YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati.
Gus Samsudin sendiri disebut masyarakat setempat mempunyai ilmu kulhugeni, ilmu untuk membakar makhluk halus seperti jin. Dia sendiri menjadi viral karena pengobatan yang sebenarnya palsu ini dibuktikan oleh seorang pesulap bernama Marcel Radhival atau Pesulap Merah.
Peseteruan ini pun bahkan sudah masuk ranah kepolisian, tetapi karena memang ujung pangkal yang jelas bahwa Gus Samsudin melakukan pengobatan palsu maka pesulap merah aman ketika menyampaikan penjelasannya kepada kepolisian.
Contoh tadi merupakan suatu trik sulap yang berkedok pengobatan palsu dengan mengikutkan embel-embel agama tertentu dalam hal ini Islam.Â
Karena hal tersebut saya jadi teringat ketika saya diminta secara dadakan jadi talent untuk beratraksi bahwa air putih yang sudah didoakan benar-benar sakti kepada masyarakat yang telah melihat ceramah sang penceramah.
Waktu itu karena saya pikir seandainya masyarakat percaya pun bahwa saya bisa melakukan atraksi untuk memperkuat asumsi bahwa air putih dengan bacaan doa mampu melakukan sesuatu yang susah dilakuan, saya rasa tidak ada ruginya.
Mereka minum air putih yang memang disarankan untuk meninumnya, dan untuk berdoa mengharapkan kesembuhan pun juga bisa menjadi sebuah tambahan ikhtiar yang mungkin bisa jadi tambahan effort di mata Allah bahwa orang yang sakit itu memang pengen disembuhkan oleh yang sakit atau orang yang disekitarnya. Tentu saja hasilnya tergantung kehendak Allah.
Saat itu, saya diminta cuma memegang air saja dalam beberapa waktu. Terdapat beberapa atraksi, tetapi yang paling membekas di ingatan saya adalah mengangkat orang yang duduk dikursi hanya dengan bantuan 3 orang lainnya dan sebuah meja.
Oh iya, saat itu juga saya tidak di briefing dan tidak mengetahuinya, tetapi karena saya sotoy dan saya orang di posisi terdekat penceramah ketika akan memulai promosi untuk menjual air isi doa. Selain itu, menurut saya tidak ada ruginya buat masyarakat yang melihat dan saya sendiri.
Orang yang diangkat mungkin sekitar 60 kg dan kursi nya terbilang ringan, mungkin bisa dianggapkan beratnya 65 kg. Orang yang mengangkat ada yang masih muda umurnya (saya sendiri), bapak berusia muda, bapak berusia tua, dan lansia.
