Mohon tunggu...
Info dari Saya
Info dari Saya Mohon Tunggu... Programmer - Sedang Belajar Menulis

Tema nya bakal random tapi bakal banyak tentang Bola dan Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mereka Berdua Memang Tak Ada Obatnya Saat Ini

19 Juni 2022   16:49 Diperbarui: 19 Juni 2022   18:17 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto Axelsen (Sumber : tempo.com) dan Zheng/Huang (Sumber : suara.com

Turnamen Indonesia Open 2022 hari ini sudah mencapai babak final. Dua diantara lima yang berhasil juara pada turnamen ini adalah pebulutangkis Denmark nomor tunggal putra, Victor Axelsen dan pebulutangkis Cina nomor ganda campuran, Zheng Siwei / Huang Yaqiong.

Axelsen berhasil juara usai mengalahkan Zhao Jun Peng dalam waktu 38 menit dengan skor 21-9 21-10. Sementara itu, Zheng/Huang berhasil juara dengan mengalahkan Yuta/Arisa dalam waktu 41 menit demgan skor 21-14 21-16.

Keduanya dianggap spesial ketika menjuarai Indonesia Open tahun ini karena mereka juga menjuarai Indonesia Masters di edisi tahun ini juga minggu lalu.

Selain itu, Axelsen dan Zheng/Huang dianggap tak ada obatnya untuk mengalahkan mereka di Indonesia Open, karena lawan yang menghadapi mereka bisa dikatakan semuanya bakal kalah.

Hal ini juga tak terlepas dari kualitas mereka yang mumpuni dan target mereka yang masih menginginkan lolos ke turnamen world tour tahun ini.

Untuk tahun ini, Axelsen sudah menjuarai 3 turnamen yaitu 2 turnamen di Indonesia yang berlabel super series 1000 dan 500, dan All England yang berlabel super series 1000. Sedangkan lainnya seperti Jerman Open, Swiss Open, dan Thailand Open tidak juara karena alasan kelelahan termasuk ketika kalah 3 set atas Lakhsya Sen di Swiss Open.

Sementara itu, Zheng/Huang juga sudah menjuarai 3 turnamen yaitu 2 turnamen di Indonesia yang berlabel super series 1000 dan 500, dan Thailand Open berlabel super series 500. Sedangkan kompetisi lainnya, mereka sering dipisahkan dengan pasangan yang baru, tetapi hasilnya tidak ada yang konsisten terus juara 1 seperti mereka dipasangkan.

Jadi, mereka memang tidak ada obatnya. Dan apakah ada yang sanggup untuk mengalahkan mereka. Mari kita tunggu saja di turnamen-turnamen berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun