Istora Senayan. Terakhir kali hal itu diadakan ketika Liliyana Natsir melakukan pertandingan terakhirnya di turnamen Indonesia Master 2019 di Istora Senayan. Dan dengan turnamen dan tempat yang sama Greysia Polii juga melaksanakan seremoni pensiun pada hari ini, 12 Juni.
Seremoni pemain pensiun kembali diadakan diAcara ini diantaranya adalah Charity Games, Pidato dari Pemerintah yang diwakili Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, dan Pidato dari Greysia Polii sendiri. Permainan ini merupakan permainan antar pemain bulutangkis, namun hasil poin yang dihasilkan akan dikalikan 3 juta dan akan disumbangkan kepada yang membutuhkan yaitu YSBM yang akan menerima dana via tim A dan Pupa Center yang akan menerima dana via tim B.
Laga pertama bertajuk 3 lawan 3. Diantaranya ada Wang Chi Lin, Anthony Ginting, dan Greysia Polii di tim A dan Jonathan Christie, Hendra Setiawan, dan Tai Tzu Ying. Laga tersebut berakhir dengan skor 11-8. Hal tersebut juga membuat YSBM menerima 33 juta dan Pupa Center 24 juta.
Laga Kedua bertajuk 2 lawan 2 bertipe ganda campuran. Diantaranya adalah Sapsiree Taerattanachai dan Wang Yi Lyu di tim A dan Greysia Polii dan Yuta Watanabe di tim B. Laga tersebut berakhir dengan skor 11-10. Hal tersebut juga membuat YSBM menerima 33 juta dan Pupa Center 30 juta.
Laga Ketiga bertajuk 4 lawan 4. Diantaranya adalah Greysia Polii, Shin Sung Chan, Thinaah Puralitharan di tim A dan Gabriella Stoeva, Ashwini Ponnappa, Misaki Matsumoto, dan Huang Dongping di tim B. Laga tersebut berakhir dengan skor 7-5. Hal tersebut juga membuat YSBM menerima 21 juta dan Pupa Center 15 juta.
Sementara itu, ketika pidato dari Zainudin Amali. Beliau mengucapkan selamat atas prestasi Greysia Polii selama menjadi atlet bulutangkis. Menpora sendiri mengibaratkan Polii yang sudah 30 tahun didunia bulutangkis, seperti darahnya Polii sudah darah Bulutangkis.
Selain itu, Beliau menyampaikan bahwa atlet berprestasi akan diberikan kemungkinan agar bisa menjadi ASN dan diberikan bonus. Terakhir, Beliau juga memberikan jaket yang Beliau kenakan ketika berpidato kepada Greysia.
Dan ketika acara akan berakhir, Greysia Polii memberikan pidatonya. Diantara isinya adalah umur 14 Tahun adalah pertama kali dirinya main di Istora Senayan dan akhirnya berhasil 1 kali juara di Istora Senayan pada 2020 bersama Apriyani Rahayu. Dan dirinya berterima kasih kepada Tuhan terhadap akhir yang manis atas karirnya yang luar biasa yang terkadang diatas dan dibawah.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada semua bangsa Indonesia baik Stakeholder dan Suporter yang selalu mendukungnya ketika bertanding. Kemudian klub tempat memulai, mengembangkan diri, dan menjadi seperti sekarang, dan semua rekan bulutangkis. Dan paling utama adalah Ibu dan Suami.
Sekali lagi terima kasih Greysia Polii atas prestasimu didunia bulutangkis Indonesia. Anda memang seorang legenda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H