Selanjutnya, saya dan keluarga berkelana menuju TPU Karet Bivak yang berlokasi di Jakarta Pusat, tepatnya di Jl. Karet Pasar Baru Barat, Karet Tengsin, Tanah Abang. TPU Karet Bivak terlihat jauh lebih ramai dibandingkan Menteng Pulo dan Padurenan. Tidak disangka-sangka bahwa di hari kedua lebaran pun jalanan di sekitar Karet Bivak terlihat lebih padat hingga menyebabkan kemacetan. TPU Karet Bivak merupakan salah satu TPU di Jakarta yang tertua dan bersejarah. Banyak tokoh nasional, termasuk MH Thamrin, Ismail Marzuki, dan istri ketiga presiden pertama Republik Indonesia, Ibu Fatmawati, dimakamkan disana.
Saat saya dan keluarga merapat ke TPU Karet Bivak, salah satu satpam di sana mengatakan bahwa di hari kedua itu sangat padat akan peziarah, padahal awan tidak terlihat seperti akan menangis di siang itu. Selain itu, satpam itu mengatakan bahwa parkiran mobil di kompleks pemakaman hanya diperuntukkan bagi lansia dan disabilitas. Karena itu, banyak pengunjung yang memarkirkan mobil mereka di luar kompleks pemakaman. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak kemacetan terjadi di sekitar TPU Karet Bivak.
Menarik kesimpulan dari ketiga TPU yang saya kunjungi, ziarah kubur akan ramai dilakukan di hari pertama lebaran. Hari terbaik agar terhindar dari keramaian dan kepadatan TPU jika ingin melakukan ziarah kubur adalah pada hari kedua dan ketiga lebaran. Kesimpulan ini juga dikuatkan dengan ucapan Mas Sandi, "Kalau mau sepi yaa di hari kedua atau ketiga sih, pas udah pada mencar silaturahmi ke keluarganya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H