Mohon tunggu...
fadhillah
fadhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa di universitas aisyah surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 Terhadap Kesehatan Mental Dan Sosial Masyarakat

23 November 2024   15:40 Diperbarui: 23 November 2024   16:10 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fadhillah faradisa islamy (2302413050) Astuti sasmita alam (202414020)

Virus corona adalah infeksi yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari efek samping ringan hingga efek samping yang paling serius. Ada dua jenis infeksi yang bisa menimbulkan gejala serius, yaitu Center East Respiratory Disorder (MERS) dan Severe Intense Respiratory Disorder (SARS). Infeksi virus corona 2019 (Covid-19) bisa menjadi penyakit yang tidak terpakai yang belum pernah ditemukan atau dikenali oleh umat manusia. Infeksi penyebab Covid-19 adalah Sars-Cov 2. Covid-19 merupakan penyakit yang bersifat zoonosis, khususnya infeksi yang ditularkan oleh hewan dan manusia. Berdasarkan penyelidikan ternyata virus SARS ditularkan dari musang ke manusia, sedangkan MERS ditularkan dari unta ke manusia. 28 Untuk sementara ini, virus yang menularkan dan menyebarkan Covid-19 belum diketahui dengan jelas.

Awal mula Covid-19 belum sepenuhnya diketahui sehubungan dengan penyebaran infeksi ini, namun ada beberapa hal yang mungkin menjadi alasan kuat penyebaran infeksi Corona. tumpahan fasilitas penelitian di Tiongkok dan penularan infeksi dari hewan ke manusia adalah dua spekulasi yang masuk akal sehubungan dengan penyebaran virus Corona. Namun, informasi yang ada tidak cukup untuk menjadikan kedua spekulasi ini sebagai alasan kuat penyebaran infeksi virus corona di Wuhan. Infeksi Mahkota menyebabkan penyakit mulai dari flu, gangguan indera penciuman, indra perasa, sesak nafas, yang lebih parahnya lagi infeksi ini dapat menyebabkan kematian jika terkena infeksi.

Gejala umum penularan Covid-19 yang sering terjadi pada masyarakat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, adalah gangguan pernafasan, gangguan indera perasa, gangguan indera penciuman, demam, batuk, flu, dan bahkan penyebab kematian. masa brooding untuk presentasi infeksi Covid-19 adalah 5-14 hari, memang paling lama penetasan bisa sampai 1 bulan, dan bila sudah kena infeksi genetik bisa menyebabkan kematian. Covid-19 bisa menular melalui kontak dekat dengan orang yang sudah tertular penyakit tersebut sejak awal dan bisa juga melalui kontak langsung, sejauh banyak kasus yang terjadi di dunia, maka penularan ini tidak bisa menular melalui pembicaraan. Individu yang paling mungkin tertular infeksi ini adalah individu yang merawat pasien Covid-19 atau staf terapi yang berada di ujung tombak dalam pengobatan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

Banyak orang di seluruh dunia menjadi korban dari episode Covid-19 ini, termasuk Indonesia. .Covid-19 berawal dari negara rindang bambu khususnya wilayah wuhan, penyebaran Covid-19 sangat cepat dan banyak nyawa melayang akibat terjangkitnya virus corona. infeksi ini ditemukan di Wuhan pada akhir bulan Desember 2019, oleh karena itu episode infeksi ini disebut "Covid-19". Organisasi Kesejahteraan Dunia (WHO) menamakan infeksi ini Extreme Intense Respiratory Disorder Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya disebut Penyakit Virus Corona (Covid-19).

Pada awal mula penularan virus corona di kota wuhan, masyarakat wuhan tidak sadar akan dekatnya penularan virus corona di sekitar mereka, mereka menganggap bahwa penyakit tersebut hanya sekedar pilek dan flu biasa, tanpa mengetahui bahwa penyakit tersebut adalah penyakit yang berbahaya. penyakit dan tampaknya orang-orang yang tercemar di sekitar mereka. Berawal dari tuduhan bahwa masyarakat Wuhan mempunyai kebiasaan buruk atau gaya hidup berantakan. Mereka sering memakan makanan yang tidak dianggap sebagai ciri khas oleh sebagian besar masyarakat dunia, seperti mereka sering memakan hewan yang tidak layak untuk dikonsumsi seperti kelelawar,ular, serigala, rubah, tikus, musang, buaya, landak, burung merak, kadal monster, katak, dan binatang buas lainnya. 

Oleh karena itu, masyarakat dunia percaya bahwa maraknya infeksi Corona di seluruh dunia disebabkan oleh gaya hidup yang berantakan dan kebiasaan memakan hewan liar. dan penyebaran infeksi Corona disebabkan oleh wisatawan jarak jauh atau orang-orang di lingkungan sekitar yang singgah di Wuhan atauTiongkok lalu melakukan kontak langsung dengan orang-orang yang sudah terpapar infeksi Corona atau melalui benda-benda yang terkena butiran atau percikan ludah orang yang terkena infeksi Crown tersebut.

Penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) terus menjadi perhatian global saat ini. Penyakit virus corona baru (COVID-19) muncul sebagai penyakit yang sebelumnya tidak diketahui dan tidak terduga, ditemukan pada bulan Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok. COVID-19 muncul karena adanya varian baru virus corona yang dikenal dengan nama novel coronavirus 2019 (2019-nCoV), yang secara resmi diberi nama virus sindrom pernafasan akut parah (SARS-CoV-2) (Bedford, 2020).

Infeksi ini merupakan bagian dari keluarga besar yang menyebabkan penyakit pada makhluk hidup dan manusia. Di dalam tubuh manusia, terdapat beberapa jenis virus corona yang terbukti menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan seperti flu biasa, hingga kasus penyakit yang lebih serius seperti sebagai Timur TengahGangguan Pernapasan (MERS) dan Gangguan Pernafasan Intens Ekstrim (SARS). COVID-19 menyebar melalui manik-manik atau percikan yang dikeluarkan ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara (WHO, 2020b). cepatnya penyebaran COVID-19 telah memberikan dampak luas pada semua komunitas di seluruh dunia. Hingga saat ini, belum ada antibodi atau pengobatan yang jelas untuk COVID-19, namun berbagai langkah kesehatan terbuka telah diterapkan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 (Ian, 2020) 

Menurut WHO, tindakan pencegahannya antara lain mencuci tangan dengan pembersih atau hand sanitizer, menghindari menyentuh area wajah, dan mengenakan kerudung. Infeksi ini biasanya menyebar melalui ludah atau dari hidung ketika orang yang terinfeksi batuk atau mengi. virus corona adalah infeksi yang dapat menyebabkan penyakit mulai dari efek samping ringan hingga gejala yang paling parah. Ada dua jenis infeksi yang bisa menimbulkan gejala serius, yaitu Center East Respiratory Disorder (MERS) dan Severe Intense Respiratory Disorder (SARS). Penyakit virus corona 2019 (Covid-19) adalah penyakit yang belum terpakai dan belum pernah ditemukan atau dikenali oleh umat manusia. Penyakit penyebab Covid-19 adalah Sars-Cov 2. Covid-19 merupakan penyakit yang bersifat zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan melalui hewan dan manusia. Selidiki ternyata virus SARS ditularkan dari kucing (musang) ke manusia, sedangkan MERS ditularkan dari unta ke manusia. 28 Sementara itu, makhluk apa yang menularkan dan menyebarkan Covid-19 belum diketahui secara pasti.

 Gejala umum penularan Covid-19 yang sering terjadi pada masyarakat di seluruh dunia, khususnya di Indonesia, adalah gangguan pernafasan, gangguan indera perasa, gangguan indra penciuman, demam, batuk, flu, dan bahkan kematian. masa brooding untuk gejala infeksi Covid-19 adalah 5-14 hari, memang masa brooding paling lama bisa sampai 1 bulan, dan bila mempunyai penyakit genetik bisa menyebabkan kematian. Covid-19 bisa menular melalui kontak dekat dengan orang yang sudah tertular penyakit tersebut terlebih dahulu dan bisa juga melalui manik-manik, karena banyak kasus yang terjadi di dunia, maka penyakit ini tidak bisa menular melalui pembicaraan. individu yang paling mungkin tertular infeksi ini adalah individu yang merawat pasien Covid-19 atau tenaga terapi yang berada di ujung tombak dalam pengobatan dan antisipasi penyebaran Covid-19. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun