Mohon tunggu...
Nurul Fadhilah
Nurul Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi di STIT-PGRI Pasuruan

hanya penulis ulung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Upaya Meningkatkan Minat Siswa untuk Menempuh ke Perguran Tinggi di MA Roudhotul Karomah, Pasuruan

7 September 2022   02:41 Diperbarui: 7 September 2022   02:43 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(dokumentasi kunjungan mahasiswa-mahasiswi UNIWARA dna STIT-PGRI Pasuruan ke Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan) Dokpri

Pada setiap perguruan tinggi tentunya memiliki kebijakan atau program studi tentang pengabdian kepada masyarakat, salah satunya adalah program Kuliah Kerja Nyata biasa disebut dengan KKN. Akan tetapi untuk sistematisnya tentu berbeda-beda antara perguruan tinggi satu dengan perguruan tinggi yang lainnya, akan tetapi pada garis besarnya sama. 

Salah satunya adalah program Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan oleh pihak perguruan tinggi UNIWARA dan STIT PGRI Pasuruan pada tahun ajaran 2021-2022 ini dilaksanakan secara offline, berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena melihat situasi dan kondisi yang memungkinnya para mahasiswa untuk turun langsung ke lapangan seperti biasanya. 

Adapun KKN Tematik ini bertemakan tentang "Upaya Uniwara dalam Peningkatan Partisipasi Pendidikan Tinggi". Dalam KKN-T ini memiliki beberapa program-program yang bertujuan untuk meningkatkan minat siswa-siswi untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi, selain itu juga mahasiswa melakukan sosialisai tentang pentingnya perguruan tinggi kepada siswa-siswi maupun kepada masyarakat. Adapun untuk pelaksanaannya dilaksanakan di Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan sebuah bentuk pengabdian sekelompok mahasiswa kepada masyarakat. Dimana dalam pelaksanaannya ini terdapat lintas keilmuan, biasanya terdapat 4 jurusan atau lebih. 

Kemudian mereka digabungkan dalam satu kelompok secara acak dan mendapatkan sectoral pada waktu maupun di daerah tertentu. Jangka waktu dalam pelaksanaanya biasanya berlangsung selama 1 sampai dengan 2 bulan, tergantung dari kebijakan universitas atau perguruan tinggi tersebut. 

Dimana mereka akan ditempatkan pada daerah yang notabenya merupakan daerah yang terluar, terpencil maupun tertinggal, biasanya dalam pelaksanaannya setingkat desa. Menurut Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjendikti) telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakulikuler yang memadukan tridarma perguruan tinggi yaitu "Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat".

Disini, saya Nurul Fadhillah yang meturupakan salah satu mahasiswi program studi Pendidikan Agama Islam di STIT-PGRI Pasuruan, yang tergabung dalam kelopok KKN-T di Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan. 

Dalam pelaksanaannya sendiri, kami terbagi dalam beberapa kelompok, dan kebetulan saya tergabung dalam kelompok 7 yang berisikan 16 anggotan dengan 1 DPL. KKN kali ini melakukan beberapa tahapan kegiatan dalam pelaksanaannya. Kebetulan tema kampus kami memiliki beberapa pilihan, dan kelompok kami menentukan tema tentang "Bakti UNIWARA Dalam Upaya Pengembangan Desa Yang Berpendidikan".

(dokumentasi survei lokasi pelaksanaan KKN-T ke Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan) Dokpri
(dokumentasi survei lokasi pelaksanaan KKN-T ke Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan) Dokpri

Adapun tahapan yang pertama kali kita lakukan adalah mesurvei lokasi, kebetulan kelompok kami memilih Dusun Kaliputih sebagai tempat pelaksanaannya. 

Setelah melakukan survei lokasi pelasanaannya, kami memiliki beberapa catatan, salah satunya adalah kurangnya minat pemuda maupun pemudi untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi, sehingga kelompok kami tertarik untuk memilih Dusun Kaliputih ini sebagai lokasi pelaksananna KKN-T kali ini. 

Akhirnya kelompok kami melaksanakan diskusi bersama DPL kai, yakni bapak Jakaria Umro,M. Pd. I. untuk melaksanakan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan di perguruan tinggi. Akan tetapi langkah awal yang kami lakukan setelah mengsurvei lokasi adalah dengan melakukan diskusi terkait program yang akan kami laksanakan dengan menemui kepala desa, kepala dusun maupun perangkat desa, yang bertempat di kantor balai desa di Dusun Kaliputih dengan tujuan meminta izin untuk melaksanakan observasi lebih mendalam.

(dokumentasi kunjungan mahasiswa-mahasiswi UNIWARA dna STIT-PGRI Pasuruan ke Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan) Dokpri
(dokumentasi kunjungan mahasiswa-mahasiswi UNIWARA dna STIT-PGRI Pasuruan ke Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan) Dokpri

Ada bebrapa hal yang mungkin bisa saya sampaikan terkait dengan desa ini adalah minimnya masyarakat maupun pemuda dan pemudinya tentang pentingnya pendidikan. Dapat dilihat dari banyaknya anak-anak maupun remaja didesa ini yang belum menyelesaikan pendidikannya. Ada beberapa faktor yang melatar belakangi tentang hal tersebut, dianataranya adalah kekurangan dalam segi ekonomi, pernikahan dini. Dimana dalam diskusi, kepala desa juga menjelaskan bahwasannya SDM didesa ini masih cukup rendah, terutama dalam pendidikan. Sehingga kepala desa, yakni bapak Yajid meminta kami untuk mengobservasi lebih mendalam lagi tentang kekurangan dari desa ini, dengan tujuan agar bapak Yajid maupun para perangkat desa yang lainnya dapat menindak lanjuti maupun memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di desa Kaliputih, untuk mewujudkan SDM yang lebih baik dari sebelumnya.

 Setelah adanya sesi diskusi terebut, saya dan tim mengambil langka dengan memilih desa tersebut sebagai tempat pengabdian kami. Dan dilanjutkan dengan diskusi bersama DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) kami, yakni bapak Jakaria Umroh M. Pd. I. untuk menyusun program yang akan dilaksanakan selama di dusun Kaliputih. Hasil dari diskusi dengan DPL adalah adanya 3 program, diantaranya program utama, program pendukung maupun program non tema. Dalam pelaksanann program utama, kami memilih tentang rumah belajar, yang kami beri nama dengan "WIRABIMBEL", dimana dalam pelaksanannya ini kami memiliki tujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat maupun siswa-siswi yang ada disana tentang pentingnya belajar dan juga menuntut ilmu.

Sedangkan untuk program pendukung, kami memilih sosialisasi di sekolah, baik di tingkat SD, SMP maupun MA disana. Dengan adanya sosialisasi ini, kami mengharapkan timbulnya rasa tentang pentingnya pendidikan kepada mereka, sehingga mereka bisa menyampaikan kepada orang tuanya tentang pentingnya pendidikan, terutama tentang pendidikan perguruan tinggi. Sedangkan untuk program non tema, kami ,emgikuti segala kegiatan masyarakat yang dilaksanakan di dusun Kaliputih.

Dokpri
Dokpri

(dokumentasi pelaksanaan sosialisasi di MA Roudhotul Karomah, Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan) Dokpri
(dokumentasi pelaksanaan sosialisasi di MA Roudhotul Karomah, Dusun Kaliputih, Desa Sukorame, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan) Dokpri

Tahapan kedua dari KKN-T ini adalah pelaksanann dari program kerja, dimana kami telah menyusun dan juga menjadwal apa saja yang akan kami dan tim laksanakan selama 1 bulan kedepan. Dalam penyusunannya kami memiliki beberpaa pertimbangan maupun menyesuaikan dengan kegiatan masyarakat di desa tersebut. Dimana dalam pelaksanaan  "WIRABIMBEL" dilaksanakan setiap jam 19.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB pada hari kamis, sedangkan untuk hari minggu dilaksanakan setiap pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB yang bertemakan "Fun English". Sedangkan untuk program sosialisasi, kita laksanakan pada minggu kedua di MA Roudhotul Karomah, lebih tepatnya pada hari Rabu, 10 Agustus 2022, yang bertempat di aula, dengan peserta dari kelas 10, 11 dan juga kelas 12.

Adapun tujuan utama dari pelaksanann sosialisasi ini adalah pemberian motivasi tentang pendidikan, terutama kepada siswa-siswi kelas 12 tentang pentingnya perguruan tinggi, kami berharap dengan adanya sosialisasi ini memberikan pandangan maupun memberikan gambaran dari perguruan tinggi demi masa depan yang lebih baik lagi. Karena kebanyakan mereka setelah lulus akan bekerja maupun menikah, dan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi hanya beberapa, bahkan dapat dihitung dengan jari siswa-siswi yang dapat melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Dan tahapan terakhir atau tahapan penutup dari KKN-T ini adalah penyusunan laporan kerja. Dimana laporan yang kami buat ini akan di submit sebagai bentuk luaran yang bersifat wajib berupa logbook mingguan, laporan berupa artikel ilmiah, laporan yang berbentuk artikel kegiatan dan juga berupa laporann seminar proposal.

Alhamdulillah dalam pelaksanaan KKN maupun pelaksanaan program-program terlaksana dengan baik, dimana kami memiliki harapan setelah adanya program pengbadian ini dapat menjadikan kami sebagai mahasiswa-mahasiswi yang lebih berkompeten dan berkualitas yang tidak hanya terfoku akan kegiatan selama perkuliahan saja, akan tetapi dapat menjawab tuntutan masyarakat, baik tentang permasalahan maupun kekurangan dalam suatu desa, terkhusus untuk menciptakan desa atau masyarakat yang memiliki SDM yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun