Stasiun memiliki peranan yang tak kalah pentingnya dengan Kereta Api. Di stasiunlah orang-orang menunggu Kereta Api yang akan mengantar mereka ke tempat tujuan. Stasiun paling tidak memiliki satu peron di sisi jalur rel dan bangunan utama, yang menyediakan layanan tambahan seperti penjualan tiket dan ruang tunggu.
Di Indonesia sendiri, banyak sekali jumlah stasiun yang ada untuk melayani para calon penumpang kereta api. Namun, dari banyak nya stasiun kereta api di Indonesia, Ada beberapa stasiun yang ternyata usia nya sudah tidak muda lagi. Berikut contoh deretan stasiun tertua di Indonesia:
1. Stasiun Tambaksari
Stasiun tambaksari juga merupakan salah satu dari empat stasiun kereta api pertama di Indonesia yang dibangun oleh perusahaan kereta api swasta Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Selain menjadi stasiun tertua di indonesia, stasiun tambaksari merupakan stasiun yang beroprasi di jalur kereta api pertama di indonesia yang menghubungkan stasiun ini dengan stasiun tanggung.
2. Stasiun Tanggung
Stasiun Tanggung merupakan stasiun kereta api nomor dua tertua di Indonesia, dan merupakan stasiun kereta api tertua yang masih operasional di Indonesia. Karena pada tanggal 10 Agustus 1867, jalur kereta api Stasiun Tanggung ini pertama kali dibuka antara Tanggung-Kemijen yang berjarak 25 kilometer, oleh Gubjend. Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele. Â
3. Stasiun Semarang Tawang
Stasiun Semarang Tawang ini juga disebut sebagai stasiun yang sangat sibuk karena hampir semua kereta penumpang yang melintasi jalur utara berhenti di stasiun ini. Contohnya seperti: KA Dharmawangsa, KA Joglosemarkerto, Â KA Argo Muria, KA Argo Sindoro, KA Argo Bromo Anggrek, KA Brantas dan masih banyak lagi.
4. Stasiun Lempuyangan
Stasiun ini didirikan pada tanggal 2 Maret 1872 dan melayani pemberhentian hampir semua kereta api ekonomi yang melintasi Yogyakarta. Beberapa Kereta Api yang berhenti di Stasiun Lempuyangan seperti KA Pasundan, KA Joglosemarkerto, KA Bengawan, KA Gajahwong, KA Bogowonto, KA Kahuripan, dan sekarang juga menjadi salah satu stasiun pemberhentian KRL lintas Yogya-Solo.
5. Stasiun Kedungjati
Stasiun Kedungjati diresmikan pada bulan 21 Mei 1873. Arsitektur stasiun ini serupa dengan Stasiun Willem I di Ambarawa, bahkan dulu beroperasi jalur kereta api dari Kedungjati ke Stasiun Ambarawa yang sudah tidak beroperasi pada tahun 1976.
Sebelum KA kalijaga berhenti beroprasi, Stasiun Kedungjati juga menjadi salah satu stasiun pemberhentiannya untuk menuju ke stasiun semarang poncol maupun sebaliknya.
6. Stasiun Purwosari
Stasiun Purwosari ini melayani pemberhentian semua kereta api ekonomi yang melintasi solo. Contohnya seperti: KA Bengawan, KA Gaya Baru Malam (GBM), KA Sri Tanjung, KA Kahuripan, KA Pasundan, dan masih banyak lagi.
7. Stasiun Tugu Yogyakarta
Stasiun Yogyakarta saat ini melayani pemberhentian semua kereta api ekonomi premium, bisnis maupun eksekutif yang melintasi yogyakarta. seperti: KA LODAYA, KA Senja Utama Yogya, KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Malioboro Ekspres, dan kereta lainya.
8. Stasiun Solo Balapan
Stasiun Solo Balapan bagian utara mulai dibangun pada tahun 1870 oleh perusahaan kereta api Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada lahan milik Keraton Mangkunegaran. Bangunan stasiun bagian selatan dirancang oleh Herman Thomas Karsten, seorang arsitek kenamaan beraliran Indische, pada tahun 1927. Stasiun ini merupakan salah satu stasiun besar tertua di Indonesia.
Beberapa Kereta Api yang berhenti di Stasiun Solo Balapan diantara nya adalah KA Argo Lawu, KA Mataram, KA Argo Dwipangga, KA Senja Utama solo, KA Sancaka, dan masih banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H