Mohon tunggu...
Fadhil Ismail P
Fadhil Ismail P Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang penggemar Kereta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030067

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Setahun Berdinas, Bagaimana Minat Masyarakat terhadap KA BIAS Saat Ini?

6 Maret 2021   10:45 Diperbarui: 11 Maret 2021   14:14 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Solo Balapan, 5 Januari 2020

Namun, saat ini Kereta Api Bandara BIAS lebih sering memakai rangkaian Kereta Rel Diesel Indonesia (KRDI) yang terkadang juga digunakan oleh Kereta Api Prameks.

Masyarakat awalnya sangat antusias dengan adanya Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) ini, Tetapi semakin kesini justru berbading sebaliknya. 

Terbukti pengalaman saya saat pertama kali mencoba kereta tersebut pada awal peresmiannya sekitar bulan Januari 2020, Pada saat itu KA BIAS masih dengan relasi hanya Solo Balapan- Bandara Adi Soemarmo dan tiketnya pun masih bertarif Rp. 0. 

Saya mencoba kereta tersebut sekitar pukul 08.00 pagi dengan keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Bandara Internasional Adi Soemarmo. 

Antusias masyarakat sendiri di Stasiun Solo Balapan cukup lumayan banyak, Apalagi tarifnya Rp. 0. Walaupun banyak masyarakat yang ingin mencoba  Kereta Bandara tersebut pada saat itu, Untungnya saya masih bisa mendapatkan tiket dan langsung diperbolehkan masuk ke dalam kereta.

Namun, saat ingin kembali dari Stasiun Bandara Adi Soemarmo menuju Stasiun Solo Balapan, saya tidak mendapatkan tiket sama sekali dan tidak sedikit juga penumpang KA BIAS dari Stasiun Solo Balapan tujuan Stasiun Bandara Adi Soemarmo yang ingin kembali lagi ke Stasiun Solo Balapan tetapi tidak mendapatkan tiket. 

Karena antusias masyarakat di sekitar Stasiun Bandara Adi Soemarmo juga sangat luar biasa sekali hingga sampai mengular panjang. Padahal, saat itu saya segera keluar dari kereta BIAS begitu tiba di Stasiun Bandara Adi Soemarmo agar mendapatkan tiket balik. 

Akhirnya, mau tidak mau para penumpang KA BIAS yang tidak mendapatkan tiket untuk balik ke Stasiun Solo Balapan mencari alternatif transportasi lain, salah satunya dengan menaiki Bus Batik Solo Trans (BST).

Setelah beberapa lama kemudian, Saya kembali mencoba Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) saat satu hari setelah relasinya ditambah hingga ke Stasiun Klaten, yaitu pada tanggal 22 Februari 2020, 

Dengan tarif tiket yang masih sama yaitu Rp 0. Walaupun relasinya ditambah hingga Stasiun Klaten, kali ini saya memilih untuk berangkat dari salah satu stasiun pemberhentiannya, yaitu Stasiun Purwosari Solo karena dekat dengan rumah. 

Pada saat itu saya berangkat dari stasiun Purwosari pukul 06.04 dan di jadwalkan sampai di Stasiun Bandara Adi Soemarmo pukul 06.32. Ternyata, situasinya berbeda sekali dari pengalaman yang saya ceritakan sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun