Mohon tunggu...
Fadhil Idris
Fadhil Idris Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Backpacker

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah Perjalanan Inspiratif Pelajar Indonesia: Pompa Antiseptik menjadi Pengantar Juara Dunia Robotik

10 Juni 2024   23:35 Diperbarui: 10 Juni 2024   23:39 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu layaknya barang berharga, tidak bisa diperoleh dengan mudah. Ilmu harus diusahakan, dipelajari, dipikirkan, dan lebih dari itu, harus selalu disertai doa agar dalam proses mendapatkannya dapat dipahami dengan mudah. Dan keterbatasan hanya ada dalam pikiran kita, teruslah bergerak maju dan jadikan setiap rintangan sebagai pijakan menuju sukses  Hal tersebut diterapkan oleh pelajar bernama Muhammad Rafi Wardhana. Akrab disapa Rafi, siswa kelas 2 MA Internasional Technonatura yang berhasil menjuarai kompetisi robotik tingkat dunia.

Perjalanan inspiratif Rafi dimulai dari sebuah pompa antiseptik otomatis sederhana. Ketekunan, kreativitas, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci kesuksesannya. Pada awal pandemi COVID-19, saat itu dirinya masih duduk di bangku kelas 3 SMP, melihat kebutuhan mendesak ditoko ayahnya akan perangkat pompa antiseptik yang efisien dan aman. Dengan bermodalkan pengetahuan dasar tentang cara merancang robot, Rafi merancang dan membuat pompa antiseptik otomatis dari komponen-komponen sederhana yang dibelinya ditoko bangunan, toko elektronik, dan membelinya secara online. Inovasi ini mempermudah pekerjaan karyawan ayahnya, dan mendapat apresiasi yang baik karena dengan inovasinya, pekerjaan seluruh karyawan menjadi efisien.

Mendalami Robotik: Langkah Awal Menuju Impian

Ketertarikan Rafi pada bidang teknologi robot terus berkembang dan tidak berhenti pada pembuatan pompa antiseptik otomatis untuk kebutuhan toko ayahnya saja. Sebaliknya, hal ini menjadi titik awal perjalanan panjangnya dalam dunia robotik. Rafi mulai mendalami lebih dalam tentang keilmuan robotik, mulai dari dasar-dasar pemrograman hingga perakitan komponen-komponen robot secara otodidak melalui berbagai sumber di internet, youtube dan berbagai sumber belajar lainnya.

Rafi pun memutuskan untuk bergabung dengan klub robotik di sekolahnya, dimana ia bertemu dengan sesama siswa yang memiliki minat serupa. Di klub ini, dirinya mendapatkan banyak dukungan dan bimbingan dari guru-gurunya, serta kesempatan untuk terus belajar dan  berkolaborasi dalam berbagai proyek robotik disekolahnya. Tidak puas hanya dengan proyek-proyek kecil, Rafi terus mengasah dan menantang dirinya untuk menciptakan inovasi yang lebih besar dan lebih kompleks.

Kerap kali begadang hingga larut malam untuk bereksperimen dengan berbagai komponen-komponen dan memecahkan masalah teknis yang muncul. Dedikasi dan kerja keras Rafi mulai membuahkan hasil yang baik, dan ia berhasil menciptakan berbagai prototipe robot dengan fungsi beragam, mulai dari robot pengambil bola dengan tinggi 2 meter, robot pull up, robot pemilah warna bola, robot pemompa, pembersih hingga robot pengantar barang.

Menuju Kompetisi Internasional Pertamanya: Tantangan dan Persiapan

Puncak pencapaian Rafi terjadi ketika dia mengikuti kompetisi internasional pertamanya di Eropa pada event First Global Challenge 2022 di Palexpo, Geneva, Switzerland. Kompetisi internasional yang sangat bergengsi dimana pada agenda ini diikuti oleh ratusan tim yang berasal dari 190 negara dan ini menjadi kesempatan emas bagi rafi untuk menunjukkan kemampuannya di panggung dunia.

Rafi menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan dana hingga tekanan untuk tampil sempurna. Namun, dengan dukungan penuh dari keluarga, guru, pelatih, dan teman-temannya, Rafi berhasil mengatasi semua rintangan tersebut. Ia menghabiskan berbulan-bulan untuk merancang dan mengembangkan robot yang akan ia presentasikan dalam kompetisi tersebut.

Robot yang diciptakan adalah sebuah inovasi multi-fungsi yang mampu melakukan berbagai tugas rumit dengan efisiensi tinggi. Robot tersebut dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan sensor canggih, yang memungkinkannya untuk beradaptasi dengan rintangan sekitarnya dan menjalankan perintah dengan presisi. Desainnya yang canggih dan user-friendly juga menjadi nilai tambah yang membuat robot ini menonjol di antara peserta lainnya. Robot tersebut tidak hanya memukau para juri dan para peserta lain dengan fungsionalitasnya, tetapi juga dengan desainnya yang canggih dan mudah digunakan.

Momen Kemenangan : Pengakuan Dunia

Pada hari kompetisi, Rafi merasa gugup namun penuh harapan. Ia tahu bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Di hadapan para juri dan penonton dari berbagai negara, Rafi mempresentasikan robot buatannya dengan percaya diri. Demonstrasi yang ia lakukan berhasil memukau para juri, yang terkesan dengan kemampuan dan inovasi yang ditawarkan oleh robot tersebut. Setelah melalui berbagai tahapan dalam kompetisi tersebut, Rafi harus terima dengan capaian medali peraknya, tetapi juga menerima penghargaan untuk inovasi robot multi fungsi terbaik.  "Ini adalah mimpi yang pernah saya cita-citakan sedari dulu, perjalanan saya dimulai dari sesuatu yang sederhana, dan berkat dukungan banyak pihak, saya bisa mencapai prestasi ini. Saya berharap kisah saya dapat menginspirasi anak-anak muda Indonesia lainnya untuk terus berinovasi dan tidak takut untuk memiliki mimpi yang besar." Ucapnya.

Keberhasilan Rafi dalam kompetisi internasional tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga kebanggan bagi keluarga dan juga sekolahnya yang telah memberikan kesempatan bagi dirinya untuk bisa terus mengembangkan keilmuan robotiknya. Tidak berhenti sampai disitu, Rafi mengikuti beberapa kejuaraan nasional dan internasional setelahnya, yaitu First Global Challenge 2023 di Changi Singapore, First Tech Challenge Nusantara 2023 di Gedung Walikota Depok, dan First Tech Challenge World Championship 2024 di Huston, Texas, Amerika Serikat pada bulan April lalu, dan setelah ini Rafi akan mengikuti First Global Challenge 2024 Athena, Greece pada bulan September mendatang.

Inspirasi dari Langkah Kecil

Harapan Rafi kedepannya adalah akan bisa terus mewakili Indonesia di kejuaraan Internasional lainnya dan bisa membawa Indonesia menjadi juara Olimpiade di cabang perlombaan robotik pada masa yang akan datang, dan terus membawa serta dapat terus mengharumkan nama bangsa Indonesia diseluruh penjuru dunia. Kesuksesan Muhammad Rafi Wardhana menjadi bukti bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, hal-hal besar bisa dimulai dari langkah kecil. Indonesia patut berbangga memiliki talenta muda yang mampu bersaing dan berprestasi di kancah internasional, membawa nama bangsa ke panggung dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun