3. Organisasi Nirlaba: Organisasi yang tujuannya bukan untuk mencari keuntungan finansial, tetapi untuk mencapai tujuan sosial, pendidikan, atau kemanusiaan. Contohnya termasuk yayasan amal, lembaga penelitian, dan perpustakaan.
4. Organisasi Bisnis: Organisasi yang didirikan untuk mencari keuntungan finansial dengan menjual produk atau jasa kepada konsumen. Contohnya termasuk perusahaan, koperasi, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
5. Organisasi Sosial: Organisasi yang didirikan untuk mempromosikan kepentingan sosial atau politik tertentu dalam masyarakat. Contohnya termasuk kelompok advokasi, partai politik, dan organisasi aktivis.
6. Organisasi Keagamaan: Organisasi yang didirikan berdasarkan keyakinan agama atau spiritual tertentu dan berfungsi untuk menyebarkan ajaran, memfasilitasi ibadah, dan memberikan dukungan sosial bagi para anggotanya. Contohnya termasuk gereja, masjid, dan kuil.
7. Organisasi Pendidikan: Organisasi yang didirikan untuk menyediakan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya atau masyarakat umum. Contohnya termasuk sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pelatihan.
8. Organisasi Profesional: Organisasi yang terdiri dari individu yang memiliki keahlian atau profesi tertentu, yang bekerja untuk meningkatkan standar dan praktik dalam bidang mereka. Contohnya termasuk asosiasi profesi seperti barisan pengacara, organisasi medis, dan asosiasi insinyur.
9. Organisasi Komunitas: Organisasi yang didirikan oleh individu atau kelompok dalam komunitas untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan tertentu dalam lingkungan mereka. Contohnya termasuk klub olahraga, kelompok kebun, dan forum diskusi komunitas.
10. Organisasi Internasional: Organisasi yang didirikan oleh beberapa negara atau lembaga dari berbagai negara untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, seperti perdamaian, pembangunan ekonomi, atau pelestarian lingkungan. Contohnya termasuk PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), dan IMF (Dana Moneter Internasional).
Sebuah entitas yang rumit, masyarakat terdiri dari individu-individu yang berinteraksi dengan cara berbeda dan terikat satu sama lain. Masyarakat menyediakan platform bagi emosi, konsep, adat istiadat, dan hubungan yang mendasar bagi keberadaan manusia sebagai lingkungan sosial.
Masyarakat sendiri adalah tempat yang kompleks dan hidup dimana orang-orang berinteraksi, bertukar pikiran, dan bekerja sama. Dalam struktur sosial, komunitas memberikan dukungan, identitas dan kesempatan bagi masyarakat untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk berpartisipasi dalam masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan masyarakat yang kuat, bermoral, dan kooperatif.
Ada beberapa manfaat bagi masyarakat bagi keberadaan manusia. Awalnya masyarakat menawarkan rasa aman dan damai. Melalui kerangka sosialnya, masyarakat menawarkan jaringan dukungan dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Selain itu, masyarakat berkontribusi terhadap rasa bangga dan jati diri masyarakat dengan mengenal budaya, bahasa, dan adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun.