Mohon tunggu...
Fadhila Khairun Nisa
Fadhila Khairun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhamaddiyah Yogyakarta

Saya mahasiswi asal Lampung yang berkuliah di Universitas Muhamaddiyah Yogyakarta ^_^

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lumpia Samijaya, Street Food Legendaris Malioboro Pecinta Kuliner Wajib ke Sini?

6 Desember 2022   20:10 Diperbarui: 6 Desember 2022   20:29 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kamu bertanya kepada warga setempat mengenai Lumpia Sami Jaya ini, tentu mereka tahu dan tidak asing lagi. Namanya sudah populer dan kerap jadi jujukan wisatawan.

Saat ini Lumpia Sami jaya diteruskan oleh anak-anaknya atau generasi kedua & kini cucu – cucunya atau generasi ketiga pun sudah mulai ikut berjualan. Karna memang ini merupakan bisnis keluarga yang diwariskan.

Bu Mur mengungkapkan, saat ini yang meneruskan usaha lumpia Simi Jaya semuanya adalah dari anak, cucu & keponakan sendiri. Karna bagi mereka ini sudah menjadi bisnis keluarga & mereka tak ingin usaha milik ibunya/Winarti berhenti & berpindah tangan ke orang lain

Dokpri
Dokpri

Pada 1990-an, lumpia Samijaya mulai dikenal dan sejak itu kian populer. Dari wisatawan yang penasaran, pembeli yang jadi langganan, termasuk turis-turis bule, hingga media lalu kini media sosial yang terus menyebutnya. “Dari mulut ke mulut saja. Ada pasang surutnya, tapi volume penjualan naik terus,” ujarnya.

Bahkan kini Lumpia Sami Jaya bisa menjual hingga 4.000 lumpia per hari. "Pokoknya kita jualan dari awal itu ada kenaikan terus sampai sekarang. Ini kalau ramai itu sehari, pagi sampai sore itu bisa 2.000 kulit lumpia. Terus sore sampai malam juga sama, jadi bisa 4.000," ujarnya. Saat ini Lumpia Samijaya juga telah memiliki beberapa cabang yang dikelola oleh keluarga. Cabangnya ada di Jalan Mataram, Tegal Panggung, serta tersedia pula di ojek daring.

Akibat relokasi Pedagang kaki lima (PKL) Malioboro kemarin, Lumpia Sami Jaya ini juga ikut dipindahkan. Kini lumpia ini memiliki 2 cabang yaitu di dalam gang (50 meter di sebrang tempat jualan sebelumnya) & di Teras Malioboro 2 Blok K 20/21, yang semuanya dikelola oleh anggota keluarga sendiri.

“Sebelum pindah, dulu kita jadi satu tempat bertujuh. Karena ada relokasi kemarin jadi, kita buka satu lagi di teras Malioboro 2. Jadi yang jual disini 3 orang, yang di teras Malioboro ada 2 orang, sama yang menggoreng 2 orang.” Ujar bu Mur selaku penjual & sekaligus anak Nur seto (16/11/2022).

Meski sudah berganti tangan, rasanya masih sama sampai membuat banyak orang jauh-jauh dari luar kota untuk mencobanya. Cita rasa lumpia di sini berbeda, kalua tidak percaya dicoba saat berkunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun