Mohon tunggu...
Fadhilah Rizkiani
Fadhilah Rizkiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - dila

- [ ] Bagaimana pun endingnya kau harus terima. Sepahit atau semanis apapun itu, ikuti saja alur. Semua orang punya porsinya masing-masing. Hidup memang begitu, teruslah berusaha menjadi lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asing

25 Februari 2021   16:40 Diperbarui: 25 Februari 2021   16:53 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hingga aku duduk dengan rasa bingung dan tak berbicara, sebab aku tak mengenali dirinya lagi

Siapa yang sedang kulihat sekarang?

Siapa yang sedang kuhadapi sekarang?

Senyum itu bukan lagi untukku

Tawa itu bukan lagi untukku

Tatapan itu bukan lagi ke arahku

Candaan itu bukan lagi kepadaku

Apa kau tau betapa menyakitkannya ini?

Apa kau tau kenapa hati dan raga ini tak lagi bersemangat seperti dulu?

Sesak sekali rasanya

Di diamkan seperti ini

Hanyut oleh ombak

Terbang oleh udara

Memudar di penglihatan


Apa aku melakukan kesalahan yang sangat besar hingga kau menghukumku seperti ini?

Bicaralah, kau boleh memarahiku dengan kata-katamu

Tapi ku mohon, jangan memarahiku dengan diammu

Karena aku sangat membenci itu, sungguh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun