Mohon tunggu...
Fadhilah Nur Hanifah
Fadhilah Nur Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Saya gemar memasak dan bersepeda. Dengan kepribadian ceria, saya juga sangat menyukai kucing dan senang menonton konten tentang pendidikan serta resep memasak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengakhiri Bullying dengan Kesetaraan Gender: Membangun Lingkungan Sekolah yang Aman dan Inklusif bagi Semua

30 Maret 2024   00:22 Diperbarui: 30 Maret 2024   00:23 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kita membicarakan masalah bullying di lingkungan sekolah, seringkali kita lupa untuk menyadari bahwa kesetaraan gender juga turut berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua siswa. Bullying yang didasari oleh ketidaksetaraan gender seringkali terjadi tanpa disadari, namun dampaknya bisa sangat merusak bagi korban.

Sebagai contoh kasus nyata, kita dapat melihat seorang siswi yang sering menjadi korban bully karena dianggap tidak "laki-laki" seperti yang seharusnya. Siswi tersebut selalu diejek dan dicemooh oleh teman sekelasnya karena gaya berpakaiannya yang dianggap "feminin". Hal ini tidak hanya merugikan secara emosional bagi siswi tersebut, namun juga dapat berdampak negatif terhadap prestasi belajarnya.

Menurut data dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh UNESCO, 1 dari 3 anak di seluruh dunia mengalami bentuk bullying selama masa sekolah. Dan dari data tersebut, 60% korban bullying adalah perempuan. Hal ini mengindikasikan bahwa kesetaraan gender memang masih menjadi isu yang serius dalam dunia pendidikan.

Untuk mengakhiri bullying dengan kesetaraan gender dan membangun lingkungan sekolah yang aman dan inklusif bagi semua, kita perlu terlibat aktif dalam mempromosikan kesetaraan gender di sekitar kita. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Edukasi diri sendiri tentang pentingnya kesetaraan gender dan dampak bullying terhadap korban.
2. Ajak teman-teman atau keluarga untuk berdiskusi secara terbuka tentang isu-isu kesetaraan gender.
3. Jangan diam jika melihat ada kasus bullying berdasarkan ketidaksetaraan gender, segera laporkan kepada pihak yang berwenang.
4. Saling mendukung sesama siswa untuk merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah.
5. Ajak semua pihak di lingkungan sekolah, mulai dari guru hingga orang tua, untuk bersama-sama membangun lingkungan yang inklusif dan menghormati kesetaraan gender.

Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari setiap individu, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif bagi semua siswa, tanpa terkecuali. Mari bersama-sama berkomitmen untuk mengakhiri bullying dengan kesetaraan gender dan membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun