- Latar Belakang Imam Abu Dawud
Beliau bernama lengkap Sulaiman bin Asy’ats bin Ishaq bin Basyir bin Syaddad, penisbatan ini di tukil dari pendapat murid beliau Ibnu Dasat dan Abu ‘Ubaid al-Ajiriy, - ada pula tambahan penisbatan oleh beberapa ulama seperti Ibnu Hibban dan Imam Subki- bin ‘Amr bin ‘Imron al-Azdiy as-Sijistani. Beliau dilahirkan pada tahun 202 H di kota Sijistan
menurut sejumlah referensi yang memuat biografi beliau, demikian juga keterangan dari murid beliau Abu Ubaid al-Ajiriy: “Aku mendengar dari Abu Dawud, beliau berkata: Aku dilahirkan pada tahun 202 H”.
Al-Azdiy merupakan sebuah suku besar di Yaman yang merupakan cikal bakal dari imigran kota Madinah dan merupakan inti kelompok kaum anshor. Sedangkan al-Sijistan menandakan bahwa beliau merupakan pribumi daerah tersebut. Akan tetapi ditemukan banyak pendapat dimana sebenarnya daerah Sijistan ini berada. Menurut Imam al-Subki dan
Ibnu Hallikan ia merupakan nama daerah di Yaman dan ada pula yang berpendapat bahwa Sijistan adalah wilayah perbatasan di timur Iran, di barat daya Afghanistan, dan ujung utara dari wilayah barat daya Pakistan. Sebagai ulama mutaqoddimin yang produktif,
beliau selalu memanfaatkan waktunya untuk menuntut ilmu dan beribadah. Namun sangat disayangkan, informasi kehidupan Imam Abu Dawud di masa kecil sangatalah sedikit. Sedangkan masa dewasanya banyak riwayat mengemukakan bahwa beliau termasuk ulama hadis yang masyhur.
Imam Abu Dawud adalah seorang tokoh yang memiliki pola hidup sederhana. Hal ini terlihat dari cara berpakaian beliau, yaitu salah satu lengan bajunya lebar sedangkan yang satunya lagi sempit. Menurutnya, lengan yang lebar ini untuk membawa kitab sedangkan yang satunya tidak diperlukan, karena kalau lebar berarti pemborosan. Karenanya banyak ulama semasa beliau dan sesudahnya memberikan gelar zuhud dan wara’
Imam Abu Dawud wafat pada malam Jum’at, 16 Syawal 275 Hijriyyah. Beliau wafat di kota Bashroh, tempat beliau menetap. Jenazah beliau disholatkan oleh ‘Abbas bin ‘Abdul Wahid al-Hasyimiy dan dimakamkan di samping makam Sofyan ats-Tsauri Rohimahumullahu ta’al.
- Pendidikan Imam Abu Dawud
Tidak ditemukan berita atau riwayat tentang masa kecil beliau kecuali keterangan bahwa keluarga beliau merupakan merupakan keluarga yang sangat memperhatikan hadis-hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan ini sangat mempengaruhi perkembangan keilmuan beliau kedepannya.
Keluarga Imam Abu Daud merupakan keluarga yang memiliki kecintaan terhadap ilmu, terutama dalam bidang ilmu hadis dan riwayat yang sedang trend pada tahun ketiga hijriyah. Ayah beliau al-Asy’ats bin Ishaq adalah perawi hadis yang meriwayatkan hadis dari Hamad bin Zaid,
begitupula dengan sudaranya Muhammad bin al-Asy’ats termasuk tokoh yang menekuni dan menuntut hadis dan ilmu-ilmunya, juga merupakan teman perjalanan beliau saat menuntut hadis dari para ulama ahli hadis.