Mohon tunggu...
Fadhilah Nurjihanti
Fadhilah Nurjihanti Mohon Tunggu... Lainnya - Jian

For allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peranan Al-Qur'an dalam Kehidupan

6 September 2021   04:52 Diperbarui: 6 September 2021   04:57 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Fadhilah Nurjihanti

 Apa itu alquran?

Alquran berasal dari bahasa arab yaitu qoroa yang artinya membaca. Sedangkan menurut istilah pada kitab Manna' alqothon yaitu alquran adalah kitab allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW. dan orang yang membacanya akan memperoleh pahala.

 Apa fungsinya?

Sebagai petunjuk atau pedoman bagi ummat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Hudan linnasi petunjuk untuk manusia bukan untuk kaum muslimin saja. Jadi jangan heran bahwasannya dunia ini yang lebih banyak menguasai adalah orang-orang yahudi, nasrani, dan sebagainya. Boleh jadi mereka paham isi alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari sehingga mereka bisa sukses di dunia walaupun mereka tidak mengimaninya.

 Mengapa bisa demikian?

1.Karena mereka bekerja keras faidza farogta fanshob (apabila kamu telah selesai dari suatu kerjaan maka beralihlah ke pekerjaan yang lain), belajar atau membaca iqro' (bacalah), tidak mudah menyerah walaa tayasuu (janganlah kalian menyerah), dan lain-lain. Jadi tanpa disadari mereka mengamalkan atau mempraktekkan isi alquran walaupun mereka tidak mengimaninya, sehingga yang mereka dapatkan hanyalah kebahagiaan dunia tanpa kebahagiaan akhirat.

2.Karena sifat Rahman allah yang Maha Pengasih untuk seluruh manusia, berbeda dengan Rahim atau yang Maha Penyayang hanya bagi orang beriman.

a.Disebutkan juga dalam alquran hudan linnasi (petunjuk bagi seluruh manusia), bukan lil mukminin (hanya orang beriman saja).

b.Karena pada dasarnya fungsi alquran adalah sebagai petunjuk bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

3.Karena dunia ini remeh di mata allah, dalam hadits disebutkan:

Rasul : Apakah kalian jijik dengan bangkai keledai ini?

Sahabat : Iya, ya rasulallah

Rasul : Seandainya bukan karena dunia ini dalam pandangan allah lebih remeh dari bangkai keledai tersebut, niscaya allah tidak akan rela memberikan dunia ini kepada orang kafir

4.Istidraj yang artinya pengunduran, di dunia diberi kenikmatan yang banyak bukan karena pahalanya melainkan dosanya yang banyak. Maka bentuk pengunduran azabnya yaitu dengan diberikannya kenikmatan sesaat di dunia agar ketika di akhirat nanti mereka benar benar menyesal atas apa yang mereka lakukan selama hidupnya di dunia.

5.Sebagai bentuk ujian atau tantangan bagi ummat muslim.

Fenomena ini adalah bentuk tamparan keras bagi ummat islam. Yang menjadi tantangannya kenapa orang yang tidak beriman bisa sukses di dunia?, kenapa ummat islam kalah dengan mereka yang tidak beriman kepada alquran bahkan kepada Allah SWT. mereka ingkar. Jawaban dari permasalahan ini sudah dijelaskan sejak 1400 tahun lalu dalam alquran yang mulia ini.

Namun mengapa kita masih seperti ini?

Karena ummat muslim sendiri terlalu sibuk dengan yang melalaikan dari mengingat allah. Kita terlalu sibuk dengan harta, jabatan, anak, dan lain-lain. Seperti disebutkan dalam surat al munafiqun ayat 8:

"yaa ayyuhalladzina aamnuu laa tulhikum amwaalukum walaa awladukum 'an dzikrillah wa man yaf'al dzaalika faulaaika humul khosiruun".

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman janganla harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat allah. Dan barang siapa berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

 Karena kesibukan tersebut, kita merasa tidak ada waktu untuk mempelajari, membaca, mengamalkan manual yang allah berikan untuk mendapatkan tujuan hidup yang sejati, yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat. Di dalam alquran sudah sangat jelas, apa saja yang harus kita lakukan, bagaimana meghadapi problematika hidup, contohnya:

1.Ingin sukses? Sudah dijawab di surat al mukminun 1-11 artinya: sungguh beruntung orang-orang beriman. Mereka yang khusyuk dalam sholatnya. Dan orag yang menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna. Dan orang yang menunaikan zakat. Dan orang yang memelihara kemaluannya. Kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Tetapi barang siapa yang mencari dibalik itu (zina dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memlihara amanatnyadan janjinya. Serta orang yang memelihara sholatnya. Mereka itulah orang yang akan mewarisi, yang akan mewarisi firdaus, mereka kekal didalamnya.

2.Sulit dalam menjalankan sesuatu, banyak masalah. Alquran menjawab inna ma'al 'usri yusroo sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya, jadi kalau orang larut dalam kesulitan, bukan karena masalahnya, tapi karena orangnya tidak pernah ingin mendapatkan kemudahan dari allah SWT. Bukankah pelangi datang setelah badai, jadi hadapi dahalu masalahnya dan jangan dihindari.

3.Butuh jalan keluar dari problematika hidup "wa man yattqillaha yaj'allahu makhrojaa". Barang siapa yang bertaqwa kepada allah, maka allah akan memberinya jalan keluar.

4.Sakit?, Obatnya sudah ada di alquran, "yakhruju min buthuniha syaroobun mukhtalifun alwaanuha fiihi syifaaun linnasi". Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yangbermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.

5.Galau, hatinya tidak pernah tenang?. "alladzina amanu watathmainna qulubuhm bidzikrillah, alaa bidzikrillahi tathmainnul quluub". Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram karena mengingat allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat allah hati akan tenteram.

Inilah betapa besarnya nikmat islam dan iman yang dirasakan oleh kaum muslim. Betapa beruntungnya umat islam dengan nikmat tersebut apabila memahami dan mengamalkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun