Pendekatan ini, yang didasarkan pada konstruktivisme, kompetensi komunikatif, respons fisik total, pembelajaran kognitif, pengalaman, dan sosial, telah terintegrasi dalam kurikulum Indonesia sejak 2013 dan terus digunakan dalam kurikulum yang akan datang. Materi pembelajaran berbasis tematik juga telah dikembangkan untuk siswa usia dini yang belajar bahasa Arab di Raudhatul Athfal, menunjukkan kelayakan pendekatan ini dalam pendidikan bahasa Arab untuk anak usia dini.
Kesimpulan dan Saran
Penerapan pembelajaran tematik dan program ekstrakurikuler di SDN Dawung 2 telah menunjukkan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran bahasa Arab dan Inggris, serta pengembangan keterampilan sosial dan kepemimpinan siswa. Integrasi berbagai mata pelajaran di bawah satu tema memungkinkan pembelajaran yang lebih bermakna dan efisien, sementara aktivitas di luar kelas melalui ekstrakurikuler memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperdalam pemahaman mereka serta meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen waktu.
Inisiatif ini tidak hanya relevan bagi peningkatan akademis siswa tetapi juga persiapan mereka menghadapi dunia yang semakin global. Oleh karena itu, adalah penting untuk terus mengembangkan dan mengevaluasi program seperti ini agar dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya unggul dalam bahasa dan akademik tetapi juga dalam kemampuan sosial dan kepemimpinan. Menuju masa depan, kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua menjadi kunci sukses pengembangan potensi siswa secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
