Secara psikologis, eksplorasi fenomena ini menyoroti pentingnya untuk mengembangkan kritisisme diri yang sehat dan kemampuan untuk menavigasi tekanan sosial dengan bijaksana. Melampaui kesadaran diri konvensional, tantangan utama saat ini adalah untuk menemukan keseimbangan antara ekspresi diri yang autentik dengan ekspektasi sosial yang ada. Dengan demikian, dalam menghadapi era modern yang kompleks ini, kesadaran diri bukan hanya menjadi alat untuk pemahaman diri, tetapi juga kunci untuk membangun hubungan yang bermakna dan mempengaruhi perubahan positif dalam masyarakat secara luas.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, I., & Asbari, M. (2024). Self-Transforming Mind: Menemukan dan Mengoptimalkan Potensi Diri. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(01), 7-13.
Putrayasa, I. K., Arimbawa, I. M. G., & Suardina, I. N. (2018). Metafora Wanita Bali Pada Era Modern Dalam Seni Patung. Prabangkara: Jurnal Seni Rupa dan Desain, 22(2), 70-80.
Mahyuddin, M., Ilham, I., & Rusdi, M. (2020). Horor coronavirus diseases dan konflik kekerasan masyarakat: Tinjaun sosiologis atas penolakan jenazah pasien COVID-19. Jurnal Commercium: Kajian Masyarakat Kontemporer, 3(1), 01-08.
Tarigan, A. A. (2012). Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi Sebuah Eksplorasi Melalui Kata-Kata Kunci Dalam Al-Qur’an.