Dilpa Nur Saputra- Duta Kampus ITB/Dok Pribadi
Profil Dilpa Nur Saputra
Dilpa Nur Saputra, seorang pria yang lahir di Bandung pada tanggal 6 Juni 2003, telah menghabiskan dua puluh satu tahun pertamanya di dunia ini. Sebagai anak laki-laki pertama dalam keluarganya, Dilpa membawa harapan besar bagi orang tuanya. Pendidikannya dimulai di sebuah SMP Negeri yang terletak di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Margahayu, yaitu SMP Negeri 2 Margahayu.Â
Di sana, Dilpa mengalami beragam pengalaman belajar dan bertumbuh bersama teman-temannya. Semangatnya dalam mengejar ilmu dan mencapai prestasi selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Dilpa dikenal sebagai individu yang cerdas dan berdedikasi tinggi dalam segala hal yang ia lakukan, baik dalam bidang akademis maupun kegiatan di luar kelas.Â
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 1 Margahayu, Dilpa mengambil jurusan Matematika IPA atau MIPA. Keputusannya untuk fokus pada bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menunjukkan minatnya yang mendalam dalam eksplorasi ilmiah. Di SMA tersebut, Dilpa tidak hanya mengejar keunggulan akademis tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan  yang mengasah bakat dan keterampilannya di berbagai bidang.  Â
Setelah berhasil menyelesaikan pendidikan menengahnya, Dilpa merencanakan langkah selanjutnya dengan tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu perguruan tinggi.Â
Dari keluarga ayah dan ibu Dilpa anak pertama yang berhasil berkuliah. Dilpa memilih kampus ITB sebagai pilihan pertama karena keterkaitannya dengan bidang bangunan, khusunya Desain Interior di FSRD yang hanya tersedia di ITB. Perjalanan akademis Dilpa lumayan berat karena Dilpa memutuskan mengambil mata pelajaran di luar jurusan SMA dari IPA ke SOSHUM. Tanpa bimbel, Dilpa bersyukur mendapat dukungan luar biasa dari teman-teman dan keluarga dalam mempersiapkan diri untuk SOSHUM dan membangun portofolio. Ini membuat Dilpa harus rajin menggambar dan melukis.Â
Waktu pandemi Covid, Dilpa mencoba mengikuti beasiswa dengan harapan dapat mendukung perkuliahan Dilpa ke depan. Dengan tekad dan usaha yang maksimal, Dilpa berhasil mendapatkannya. Awalnya, Dilpa tidak pernah berharap masuk rangking SNMPTN di SMA. Dilpa hanya fokus belajar untuk UTBK Soshum, tetapi Allah memberikan bonus dengan diterima melalui jalur SNMPTN, dan persiapan UTBK ternyata sangat bermanfaat saat seleksi beasiswa. Dan kesempatan emas muncul ketika Dilpa berhasil lolos melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk bergabung di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. Â Â
Langkah ini menandai awal dari perjalanan akademisnya di tingkat universitas, di mana Dilpa berharap dapat mengembangkan potensinya lebih lanjut dalam dunia seni rupa dan desain. Dengan keputusan untuk mengejar gelar di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, Dilpa siap memperdalam pengetahuannya tentang apa yang sedang dietkuninya yang akan membantunya menjadi seorang profesional yang berkualitas di bidangnya.Â
Selain itu, keberhasilannya ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga membanggakan kedua orang tuanya. Dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai pendidikan, Dilpa merupakan anak pertama yang berhasil melangkah ke jenjang perguruan tinggi. Kesuksesannya menjadi seorang mahasiswa merupakan hasil dari kerja kerasnya sendiri serta dukungan yang tak terpisahkan dari keluarga, yang telah memberikan dorongan dan inspirasi sepanjang perjalanan pendidikannya.Â
Role Model Inspirasi Dilpa Nur SaputraÂ
Dibalik perjuangan yang teguh untuk mencapai mimpinya, Dilpa mempunyai tokoh-tokoh inspirasi dan panutan dalam mempengaruhi hidupnya secara positif, antara lain Maudy Ayunda, Dennis Hadi, dan Ridwan Kamil. Ketiga figur inspiratif ini memberikan pandangan yang mendalam bagi Dilpa tentang bagaimana menjalani hidup dengan semangat dan dedikasi yang tinggi dalam mencapai tujuan. Dengan mengambil contoh dari mereka, Dilpa merasa terdorong untuk terus berjuang dan mengembangkan dirinya dalam berbagai aspek kehidupan.Â
Salah satu langkah konkret yang diambil Dilpa dalam mengejar peningkatan skill dan pengalaman adalah dengan menjadi bagian dari Duta Kampus ITB. Keputusan ini didorong oleh motivasi yang kuat untuk memperluas pengetahuan dan keterampilannya, terutama dalam bidang public speaking, editing content, dan pengalaman bekerja di bawah naungan instansi kampus secara langsung. Meskipun awalnya Dilpa merasa ragu dan bimbang, namun ia merasa sangat bersyukur karena terpilih menjadi Duta Kampus ITB bidang Literasi dengan banyaknya rangkaian kegiatan seleksi.Â
Dilpa memberikan banyak manfaat nyata dalam hal skill dan branding yang terus membawa dampak positif bagi dirinya hingga saat ini. Ini juga merupakan langkah pertamanya di dunia pageant, yang meskipun awalnya menimbulkan keraguan, namun ternyata membuka pintu bagi pertumbuhan dan pengembangan dirinya yang lebih luas lagi. Dan ketika mengikuti seleksi duta kampus itb ini tidak mengganggu jadwal kuliah, sehingga Dilpa merasa enjoy mengikutinya. Selain itu ketika Dilpa mengikuti karantina, bukan musuh yang Dilpa dapatkan. Tetapi banyak teman baik yang Dilpa dapatkan dari proses seleksinya. Menurut Dilpa lingkungan Duta Kampus ITB ini memberikan Dilpa pelajaran-pelajaran baik.Â
Tidak berhenti disitu saja, Dilpa kembali mencoba hal baru dengan mengikuti Seleksi Mojang Jajaka Kabupaten Bandung. Motivasi utama Dilpa dalam mengikuti pemilihan Jajaka ini bermula dari keinginan mendalam untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum dan memperluas jejaring sosial, khususnya dalam lingkup Kabupaten Bandung, tempat Dilpa tinggal. Melalui pengalaman sebagai Duta Kampus ITB, Dilpa merasa memiliki bekal yang cukup untuk menjelajahi dunia pageant. Hal ini bukan sekadar suatu tantangan, tetapi lebih sebagai upaya konkret untuk  mengaplikasikan potensi dan keterampilan yang telah Dilpa kembangkan sebelumnya.Â
Selain itu, keikutsertaan Dilpa dalam pemilihan ini menjadi semacam pendorong untuk menjadi teladan bagi adik-adik Dilpa. Dilpa percaya bahwa melalui perjalanan ini, Dilpa dapat memberikan inspirasi kepada mereka untuk selalu berani mengambil peluang yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Â Perjalanan Dilpa selama proses seleksi Jajaka tidak hanya melibatkan ujian di atas panggung, tetapi juga mencakup dinamika kehidupan sehari-hari. Meskipun jadwal yang padat dan seringkali berkonflik dengan jadwal akademik, Dilpa bersyukur atas dukungan positif dari beberapa dosen yang tidak hanya mengizinkan tetapi juga memberikan semangat agar Dilpa dapat menjalani proses ini dengan lancar hingga mencapai tahap grand final. Pada tahap karantina, Dilpa diberi amanah untuk menjadi abah mojang Jajaka angkatan 2023 (Ketua Jajaka Angkatan 2023). Â
Dilpa pun mencoba kegiatan lain dengan mengikuti menjadi Campus Ambassador CIMB Niaga, dikarenakan kebetulan Dilpa sedang menambah pengalaman sebagai content creator, sekaligus membutuhkan uang untuk menghidupi perkuliahannya. Pencapaian-pencapaian yang diraih Dilpa pun tak luput dengan tantangan besar yang dihadapinya, ketika Dilpa bimbang melanjutkan kuliah atau tidak, karena ekonomi orangtua Dilpa sedang terdampak di masa COVID-19. Ditambah dengan Dilpa yang juga tidak pernah bimbel, terkadang Dilpa insecure mendengar perkataan beberapa orang disekitarnya yang selalu menanyakan hal tersebut kepada Dilpa. Hingga akhirnya Dilpa memilih fokus dengan proses diri nya untuk lebih giat belajar. Â
Tips membangun personal branding ala Dilpa Nur SaputraÂ
Tips Membangun Personal Branding yang Dilpa lakukanÂ
 Ketahui Skill dan Kelebihan: Identifikasi dengan jelas apa saja skill dan kelebihan yang kamu miliki. Perluas pengetahuan tentang passion dan minat yang membuatmu unik. Â
 Ketahui Sisi Unik Kamu: Cari tahu apa yang membuatmu berbeda dari yang lain. Apakah itu keahlian khusus, pendekatan unik, atau pandangan yang berbeda dalam suatu bidang.  Â
Mulai Ajah Dulu, Tanpa Overthinking: Jangan biarkan kekhawatiran berlebihan menghentikan langkahmu. Mulailah membangun personal branding dengan langkah kecil, dan teruslah berkembang seiring waktu. Â
 Share Apa yang Kamu Tawarkan: Tanamkan mindset bahwa orang lain tidak akan tahu sejauh apa kemampuanmu jika kamu tidak membagikannya. Jadi, berani untuk mempromosikan dan membagikan karya serta prestasimu.  Mindset Personal Branding Dilpa: Setiap langkah kecil adalah progres, dan setiap kesalahan adalah pelajaran untuk tumbuh.
Tips dari Dilpa untuk Membangun Kepercayaan Diri di Ruang Publik: Â Â
Hapus Stigma Introvert: Pahami bahwa menjadi introvert bukanlah tanda kurang percaya diri. Introvert adalah orang yang mendapatkan energi dari waktu sendiri. Terimalah keunikan ini dan gunakan waktu sendiri untuk mempersiapkan diri. Â Â
Jadilah Orang yang Humble: Kembangkan sikap rendah hati dan ramah. Selalu sapa orang dengan senyuman, dengarkan dengan baik, dan tunjukkan rasa hormat kepada semua orang.Â
Ikuti Lomba Pidato, Menjadi MC, Moderator: Keluar dari zona nyaman dengan mengikuti kegiatan yang melibatkan berbicara di depan umum. Ini akan membantu mengasah kemampuan berbicara dan meningkatkan rasa percaya diri. Â Â
Perbanyak Interaksi dengan Orang Lain: Banyaklah membaca buku dan terlibat dalam percakapan dengan berbagai kelompok usia. Ini tidak hanya memberikan wawasan yang berharga, tetapi juga membantu kamu memahami berbagai perspektif. Â
Mindset Kepercayaan Diri: Kepercayaan diri adalah hasil dari tindakan yang konsisten dan kemampuan untuk terus belajar dari setiap pengalaman.Â
Impian seorang Dilpa dalam tiga tahun kedepan memang sangat menginspirasi. Dengan adanya sebuah branding yang dibangun baik oleh Dilpa akan menjembatani impian itu untuk terwujud. Impian Dilpa sederhana namun bermakna. Dilpa berharap dapat menikmati kesehatan yang baik dan menjaga konsistensi dalam menjalani hidup dengan semangat untuk mengejar passion sesuai dengan skill yang Dilpa miliki. Impian Dilpa mencakup aspirasi untuk bekerja di bidang interior, komunikasi, dan marketing, mencerminkan minat dan keterampilannya.
Selain itu, Dilpa ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 untuk memperdalam pengetahuan dan membuka peluang karier baru. Dalam perjalanan Dilpa menuju masa depan, Dilpa juga bermimpi memiliki bisnis sendiri, khususnya sebagai bagian dari bisnis keluarga. Impian ini diiringi harapan untuk dapat membantu secara finansial keluarga Dilpa, serta berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik. Dilpa yakin bahwa dengan tekad dan usaha, impian-impian ini dapat menjadi kenyataan dan memberikan kontribusi positif dalam kehidupan Dilpa dan keluarga dalam tiga tahun mendatang. Â Â
Dan kesan dan pesan Dilpa dalam dunia Perkuliahan, Dilpa Sebagai anak pertama, ditambah lagi dari keluarga ayah dan ibu Dilpa, Dilpa anak pertama yang berhasil berkuliah. Berat? tentu saja itu adalah beban yang Dilpa pikul. Namun. Dilpa yakin bahwa hidup Dilpa sudah tertata baik oleh tuhan, tinggal Dilpa asah terus kemampuan Dilpa supaya benar benar mencapai goals yang sudah disiapkan tuhan kepada Dilpa. Keinginan terbesar Dilpa adalah mempu menafkahi diri nya, orang tua dan juga adik nya. Dilpa juga selalu terpacu untuk memberikan contoh baik dan juga rasa semangat yang tinggi kepada keluarga dan lingkungan sekitar. Terkait kekurangan, baik internal maupun eksternal, Dilpa menanamkan dalam diri nya bahwa Dilpa yakin pasti bisa. Keyakinan ini memacu Dilpa untuk terus bergerak maju, bahkan jika langkah Dilpa terasa pelan. Menurut Dilpa hidup adalah perjalanan yang penuh dengan tantangan, namun dengan keyakinan, ketekunan, dan semangat, Dilpa yakin bisa mengatasi setiap rintangan dan mencapai tujuan yang sudah disiapkan Tuhan untuk dirinya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H