Mohon tunggu...
Fadhila Dzakiyah Sayidina Zain
Fadhila Dzakiyah Sayidina Zain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Ekonomi Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jalinan Bisnis Internasional, Indonesia Rengkuh Sukses dengan Importir Kanada

10 Maret 2024   17:24 Diperbarui: 10 Maret 2024   19:30 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kementerian Perdagangan mengadakan seratus pertemuan antara eksportir Indonesia dan perusahaan importir asal Kanada. 29 eksportir Indonesia dan 5 perusahaan importir asal Kanada mengikuti pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut menghasilkan kesempatan untuk transaksi makanan dan minuman olahan jadi senilai USD 1,8 juta atau sekitar 27 miliar, dalam 12 belas bulan ke depan. Pertemuan dengan Perusahaan importir Kanada memungkinkan transaksi senilai 27 Miliar selama dua belas ke depan, hal ini dinyatakan oleh Didi Sumedi, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag. Pertemuan ini dilakukan untuk meningkatkan ekspor makanan dan minuman olahan ke pasar global.

Rempah organik, kopi, turunan kelapa, kacang-kacangan, dan olahan adalah produk yang paling dicari oleh calon pembeli. Bumbu masak, beras organik, hasil laut, kecap, buah kering, minyak kelapa murni dan produk bersertifikasi lainnya adalah beberapa komoditas lain yang dijual oleh usaha kecil dan menengah (UKM). Misi pembelian Kanada ke Jakarta mengadakan seratus pertemuan dari 5-7 Februari 2024. Direktorat Jenderal PEN Kemendag bekerja sama dengan Kantor Pengfasilitasi Perdagangan (TFO) Kanada dan pertemuan ini adalah bagian dari kerja sama tersebut.

Selama tiga hari misi pembelian, beberapa calon pembeli mengharapkan perwakilan UKM Indonesia yang hadir dapat menunjukkan produk mereka sesuai tren pasar Kanada. Para pembeli mengharapkan sampel produk dan rincian harga grosir untuk ekspor. Selain itu, Ditjen PEN akan terus memantau kemajuan perundingan antara para pelaku bisnis yang terlibat. Kanada penempati posisi ke-30 sebagai mitra dagamg Indonesia di pasar global. Ekspor nonmigas Indonesia ke negara-negara Kawasan Amerika Utara ini diproyeksikan mencapai USD 1,27 Miliar pada tahun 2022, dengan pertumbuhan 9,21% selama lima tahun terakhir.

Ekspor makanan Indonesia ke Kanada pada tahun 2022 memperoleh transaksi senilai 68,62 juta dolar, dengan tren pertumbuhan 26,42 persen selama lima tahun terakhir. Minyak nabati atau hewani yang aman, nanas, udang, kepiting, pasta, wafel dan wafer, biskuit manis, ekstrak kopi, gula dan pemanis lainnya dan olahan cumi menjadi makanan olahan Indonesia yang paling banyak dikonsumsi oleh orang Kanada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun