Mohon tunggu...
Fadhila Damayanti
Fadhila Damayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

saya biasa dipanggil dhila, saya memiliki hobi memasak, berenang, dan juga badminton. MBTI saya INFP, yaitu saya termasuk introvert.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatnya Popularitas Peminat Olahraga Lari di Indonesia

15 Oktober 2024   15:17 Diperbarui: 15 Oktober 2024   15:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Olahraga lari telah meningkat jumlah peminatnya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Menurut survei Susenas BPS tahun 2021, sebanyak 41,54% orang Indonesia menyukai olahraga lari.

 Hal ini menunjukkan bahwa olahraga lari merupakan salah satu jenis aktivitas fisik yang paling diminati di negara ini. Selain itu, minat pada olahraga lari juga lebih tinggi di daerah perkotaan dibanding pedesaan, yaitu sebesar 40% di perkotaan dan 29,04% di pedesaan.

Pada Mei 2024, terdapat lebih dari 80 ribu pengguna yang aktif berlari di Indonesia, jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan Mei tahun sebelumnya yang hanya mencapai 35 ribu pelari.

Salah satu alasan lari menjadi hal yang digemari Masyarakat adalah lari olahraga yang murah tidak perlu menggunakan peralatan dan ketrampilan yang khusus. Cukup dengan Sepatu yang nyaman, siapapun dapat menikmati manfaat Kesehatan lari tersebut. lari kini telah berevolusi menjadi gaya hidup yang mendefinisikan banyak orang.

Popularitas lari juga didukung oleh kesadaran Masyarakat tentang pola hidup sehat dan kebugaran, munculnya komunitas-komunitas lari baru, serta perkembangan teknologi yang memudahkan pelacakan performa. Banyak orang kini menyadari manfaat berlari, seperti meningkatkan stamina, menjaga berat badan, dan memperbaiki kesehatan jantung. 

Dan larilah salah satu cara yang menyenangkan dan mudah dilakukan. Lari termasuk olahraga yang dapat dilakukan hanya di sekitar rumah tidak harus di stadion, itulah yang menjadi olahraga ini digemari banyak orang.

Seiring dengan meningkatnya popularitas olahraga lari, jumlah acara yang terkait olahraga ini juga semakin banyak. Mulai dari sprint hingga fun run dan lari jarak jauh. 

Acara ini juga menjadi ajang menumbuhkan kesadaran akan pentingnya olahraga bagi tubuh. Biasanya acara olahraga lari ini diikuti mulai dari remaja, dewasa, dan bahkan orang tua pun ikut berpartisipasi dalam acara/event olahraga ini.

Aktivitas lari tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga memiliki implikasi positif terhadap kualitas hidup secara keseluruhan.

 Misalnya, data dari pengguna Garmin menunjukkan bahwa mereka yang berlari hingga 16 kilometer per minggu memiliki skor tidur rata-rata sebesar 72 dari 100, empat poin lebih tinggi daripada mereka yang tidak aktif berlari, Ini menegaskan bahwa lari ringan saja sudah cukup untuk memperbaiki kualitas tidur.

Peningkatan peminat olahraga lari di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda, menunjukkan perubahan positif dalam pola hidup masyarakat menuju gaya hidup sehat. 

Dengan dukungan dari komunitas dan penyelenggaraan event-event menarik, olahraga lari tidak hanya menjadi aktivitas fisik tetapi juga bagian penting dari budaya sosial masyarakat urban. 

Ke depan, diharapkan semakin banyak individu yang terinspirasi untuk mengadopsi kebiasaan berlari sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun