Mohon tunggu...
Fadhil Abdillah
Fadhil Abdillah Mohon Tunggu... Graphic Designer, sesekali content writer. -

komentator jalanan sejak sma.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pergi, Pulang Ke Rumah

30 Januari 2016   18:14 Diperbarui: 30 Januari 2016   18:30 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

…..

Kini aku berada dibawah langit – langit.

Yang menyaksikan aku berdoa dengan sebuah foto. Dalam pandanganku, langit – langit dan foto itu berdampingan. Foto itu tingginya sama dengan langit – langit. Sama dengan apa yang ingin kutuju. Bersinar sama dengan apa yang aku ingin. Dalam foto itu, aku dan mereka. Khayalku, mungkin detik ini langit menyaksikan ribuan pasang mata yang sama dengan teman – teman bintangnya. Berbinar – berbinar. Berbinar – binar selayaknya berharap sang pencipta kamu, langit…. Mencatat doa itu .

Bukan sebuah ‘balas dendam’, hanya keinginan kita yang pergi lalu ingin kembali.

….. 

“Sudah siap, Mas?’ tanya seseorang yang telah menyempurnakan hidupku sekarang.

“Eh, ya dhik…” jawabku

“Saatnya kembali, mas. Aku kepingin lihat ibu bapak kamu. Aku bahkan belum tahu wajah mereka, tapi aku merasa dekat.” balasnya

“ Iya, mas juga kepingin lihat ibu sama bapak, dari dulu malah. Alhamdulillah Gusti Allah mendengar doa mas. Alhamdulillah mas bisa nepatin janji hanya untuk kembali, dan sekaranglah waktunya dhik…. Membalas rindu sekarang hanya untuk cium tangan bapak sama ibu. Ayok, dik, berangkat, bismillah….

…..

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun