Mohon tunggu...
Achmad Fadel
Achmad Fadel Mohon Tunggu... Penulis - ❤️

Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di The Islamic College Sadra Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aspek Islam yang Terlupakan

19 Juni 2019   15:18 Diperbarui: 19 Juni 2019   15:37 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hakikat ibadah individual adalah pembentukan akhlak, yang nantinya disebarkan kepada orang-orang. Kesibukan pada diri sendiri tidak dipungkiri sebagai kewajiban, tapi bila dengan satu kewajiban menghilangkan kewajiban lain hal itu sangat naif dan berbahaya.

Ketiga, Perhatian terhadap akal. Boleh dikatakan tanpa berlebihan, bahwa agama bukanlah disebut agama bila tidak memiliki rasionalitas.

Orang yang mengatakan agama sebagai irrasionalitas adalah sebenarnya reaksi atas generalisasi oknum penganut agama terhadap ajaran agama.

Antara oknum dan agama saling terlepas. Karena banyaknya oknum yang mengaku ber-agama tetapi melupakan rasionalitas yang sebenarnya memenuhi eksistensi agama. Agama tanpa rasionalitas adalah mitology, agama pastilah berjalan beriringan dengan akal yang mana setiap proposisi agama didukung oleh akal.

Keempat, Bermusyawarah. Dalam islam bila menemukan masalah dalam masyarakat antara kaum muslim dan non-muslim.

Nabi pernah membuat pakta dengan kaum nasrani najran. Boleh anda searching di Google dan di kitab-kitab. Dimana nabi memberikan jaminan terhadap hak-hak kaum nasrani.

Di poin islam lainnya, Islam mengharuskan penganutnya berbuat baik terhadap non-muslim, bukan saja toleransi.

Kalau sekadar toleran berarti hanya membiarkan apa-apa yang dilakukan non-muslim dalam hubungannya dengan agamanya.

Tetapi muslim diharuskan membantu bahkan menyediakan (bila terdapat masalah, seperti yang dilakukan Nabi SAW) ibadah dan aktivitas yang berkaitan dengan agamanya. Ini bukan tentang aqidah lakumdinukum waliyadiin. Tapi tentang berlaku adil terhadap siapapun agar dicintai oleh Allah SWT (Q.S Mumtahanah : 8).

Alih-alih ingin menegakkan agama Allah SWT agar mendapatkan cinta-Nya. Malah berbuat sesuatu yang bertentangan dengan perbuatan yang dicintai-Nya (berbuat adil kepada siapapun).

Selain itu banyak hal yang diinstruksikan dalam agama islam untuk menyelesaikan masalah misalnya masalah politik dan pemerintahan dibawah keragaman muslim dan non-muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun