Mohon tunggu...
Fadhila Mizana
Fadhila Mizana Mohon Tunggu... Guru - Pengelola Program Tahfizh dan Tahsin

Pengelola Program Tahfizh dan Tahsin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Manajemen dalam Pelatihan dan Pengembangan SDM

3 November 2024   10:20 Diperbarui: 4 November 2024   06:11 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit: Lembaga Pelatihan dan Pengembangan SDM 

Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi suatu organisasi perusahaan dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan, sehingga merupakan suatu keharusan dan kebutuhan bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi karyawan melalui pelatihan dan pengembangan. Pelatihan merupakan upaya peningkatan kemampuan jangka pendek, sedangkan pengembangan merupakan upaya peningkatan kompetensi karyawan untuk persiapan mengembangan tanggung jawab yang lebih tinggi di masa mendatang. Keberhasilan suatu organisasi/perusahaan sangat bergantung pada standar SDM-nya. Terlebih pada perubahan di era globalisasi menuntut keberadaan karyawan yang memiliki kemampuan bersaing. Hal yang perlu dilakukan dalam manajemen pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia adalah:

Pertama, analisis kebutuhan pelatihan adalah kegiatan yang bertujuan untuk menemukenali adanya kesenjangan kompetensi (pengetahuan, sikap dan ketrampilan) yang dapat ditingkatkan melalui pelatihan yang dilakukan untuk menghasilkan jenis-jenis pelatihan yang dibutuhkan oleh suatu organisasi, sehingga dapat mewujudkan pelatihan yang tepat sasaran, tepat isi kurikulum dan tepat strategi untuk mencapai tujuan. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui beberapa aspek: Kondisi organisasi, gambaran dari kegiatan pekerjaan, individu pekerja.

Kedua, dalam mendesain program pelatihan pengembangan yang harus diperhatikan yaitu tingkat keaktifan dan kemampuan peserta, serta kategori dan latar belakangnya; durasi periode pelatihan bervariasi dengan keterampilan dan pengetahuan yang akan diperoleh; isi program pelatihan menekankan pada jenis materi yang akan dipelajari; materi pelatihan memuat aspek informasi/ pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap, pengambilan keputusan dan keterampilan pemecahan masalah; dan metodologi pelatihan yang sesuai ditentukan oleh berbagai faktor seperti topik bahasan, waktu, peserta, dan ketersediaan sumber daya organisasi.

Ketiga, mengembangkan dan menyusun materi pelatihan pengembangan dengan memperhatikan aspek berikut: kejelasan materi, kesesuaian pemilihan materi, kesesuaian urutan materi, dan mengacu pada kriteria yaitu: tujuan pembelajaran yang jelas; materials packaging yang menarik disertai contoh dan ilustrasi; ketersediaan tugas untuk mengukur kemampuan peserta diklat; materi berkaitan erat dengan keadaan, tugas dan konteks aktivitas pekerjaan; penggunaan bahasa mudah dimengerti dan komunikatif; ada rangkuman materi pembelajaran; tersedia instrumen penilaian, umpan balik atas penilaian peserta didik, serta kunci jawaban yang terkait materi; tersedia daftar pustaka pendukung; memuat materi pembelajaran sesuai kompetensi tujuan; tidak terlalu kaku dan bergantung pada bahan ajar lainnya; fleksibel dan mudah menyesuaikan dengan perkembangan iptek terkini serta mudah diakses pada berbagai perangkat; serta instruksi dan informasi mudah digunakan.

Keempat, implementasi program adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok berbentuk pelaksanaan kegiatan yang didukung kebijaksanaan, prosedur, dan sumber daya dimaksudkan membawa suatu hasil untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pelatihan dapat dilaksanakan dengan beberapa cara yaitu: metode kelas, studi kasus, role-play, On-the-job-training, dan pelatiha tim.

Kelima, evaluasi pelatihan dilakukan untuk menilai pelaksanaan pelatihan yang sebelumnya dilakukan apakah berjalan dengan lacar apa tidak dan evaluasi dilakukan jika ada pelaksanaan lagi maka hal itu yang menjadi point untuk dievaluasi nantinya. Tahap evaluasi pelatihan dengan melihat apakah hasil pelatihan sesuai dengan tujuan pendidikan dan pelatihan dengan memperhatikan penyusunan kriteria evaluasi, tujuan evaluasi dan metode yang akan digunakan.

Kesimpulan, Esensi Pelatihan dan Pengembangan guna membantu menambah kemampuan karyawan, menghemat anggaran, meningkatkan kepercayaan diri dan kompetensi. Indikator Pelatihan dan Pengembangan SDM yaitu keterampilan, pengetahuan, peran sosial, citra diri, trait, dan motif. Pelatihan pengembangan SDM dilakukan dengan strategi yang terintegrasi, termasuk pengembangan manajemen selaras dengan visi organisasi. Manajemen Pelatihan dimulai dari analisis, desain, implementasi dan evaluasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun