Puasa Arafah merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari di mana para jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, puasa ini memiliki banyak keutamaan dan keberkahan yang luar biasa. Dari pengampunan dosa selama dua tahun hingga pahala yang besar, serta kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, puasa ini memiliki banyak manfaat yang tidak boleh kita lewatkan.
Pada bulan Dzulhijah ini tidak hanya puasa Arafah saja, terdapat berbagai amalan puasa lainnya, yaitu pausa Dzulhijah dan puasa Tarwiyah. Puasa Dzulhijah ini dilaksanakan di awal bulan, yaitu dari hari pertama hingga hari ke-7, yang dilanjutkan dengan hari ke-8 dengan puasa Tarwiyah, dan hari ke-9 dengan puasa Arafah.
Keutamaan Puasa Arafah
Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Arafah yang perlu kita ketahui:
1. Pengampunan Dosa Dua Tahun
Salah satu keutamaan terbesar dari puasa Arafah adalah pengampunan dosa selama dua tahun. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)
Ini berarti bahwa puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah lalu selama satu tahun dan dosa-dosa kecil yang akan datang selama satu tahun berikutnya.
2. Mendapatkan Pahala yang Besar
Puasa Arafah juga memberikan pahala yang besar bagi yang melaksanakannya. Puasa ini termasuk salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah berfirman:
"Semua amalan anak Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya." (HR. Bukhari)
Puasa, termasuk puasa Arafah, memiliki keistimewaan tersendiri di sisi Allah dan balasannya pun sangat besar.
3. Meneladani Sunnah Rasulullah
Dengan berpuasa pada hari Arafah, kita juga meneladani sunnah Rasulullah SAW. Beliau senantiasa menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari yang mulia ini. Mengikuti sunnah Rasulullah tidak hanya mendatangkan pahala, tetapi juga mendekatkan kita kepada Allah SWT.
4. Meningkatkan Ketakwaan dan Keimanan
Puasa Arafah dapat meningkatkan ketakwaan dan keimanan seseorang. Melaksanakan puasa ini dengan ikhlas dan penuh harap kepada Allah akan membantu kita untuk menjadi hamba yang lebih taat dan lebih bersyukur. Puasa juga melatih kesabaran dan ketahanan diri dalam menghadapi cobaan hidup.
5. Mendekatkan Diri kepada Allah
Hari Arafah adalah salah satu hari terbaik untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan hamba dari api neraka daripada hari Arafah." (HR. Muslim)
Dengan berpuasa dan berdoa pada hari Arafah, kita memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah serta terbebas dari api neraka.
Niat Puasa Arafah
Niat puasa Arafah dapat diamalkan dengan bacaan:
" "
(Nawaitu shauma 'arafata sunnatan lillahi ta'aalaa)
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta'ala"
Kapan Puasa Arafah Dilakukan?
Kapan puasa Arafah dilakukan menjadi pertanyaan banyak orang. Puasa Arafah dilaksanakan sehari sebelum hari raya Idul Adha, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang merupakan hari penyembelihan hewan kurban. Pada tahun 2024 ini, puasa Arafah bertepatan dengan tanggal 16 Juni 2024. Pada hari itu, jutaan orang Muslim dari berbagai negara berkumpul di Arafah, sebuah lembah yang terletak di dekat Mekah, Arab Saudi. Mereka melakukan ibadah haji, suatu kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu melakukannya.
Puasa Arafah juga memiliki makna yang mendalam. Pada hari itu, umat Muslim mengenang peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Khotbah Wada' atau Khotbah Perpisahan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun terakhir beliau di dunia ini. Selain berpuasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik pada hari Arafah. Amalan-amalan seperti membaca Al-Qur'an, berdoa, bersedekah, dan berzikir sangat dianjurkan untuk dilakukan pada hari ini. Selain itu, umat Muslim juga dianjurkan untuk merenungkan makna hidup, memperbaiki diri, dan berdoa untuk kebaikan umat manusia.
Puasa Arafah juga memiliki kaitan dengan Hari Raya Idul Adha. Setelah berpuasa Arafah, umat Muslim merayakan Hari Raya Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengorbanan dan mengenang peristiwa Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT.
Jadi, puasa Arafah pada bulan Dzulhijjah adalah ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan keberkahan serta mengandung makna yang mendalam. Melalui puasa Arafah, umat Muslim dapat mendapatkan pengampunan dosa dan pahala yang besar. Selain itu, puasa ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya berbuat baik dan bermuhasabah diri.
Mari kita berusaha untuk melaksanakan puasa Arafah dengan penuh keikhlasan dan harapan agar Allah SWT menerima ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melaksanakan puasa Arafah dan mendapatkan berkah serta keutamaan yang telah dijanjikan oleh Allah SWT. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H