Di antara spesies lemur yang mendiami pulau Madagaskar, lemur Indri menempati posisi istimewa. Dengan ukuran tubuh yang mencapai 72 cm dan berat hingga 10 kg, Indri menjadi primadona sebagai lemur terbesar di dunia. Tidak hanya dimensi fisiknya yang mengagumkan, lemur Indri juga sangat dihormati oleh penduduk Madagaskar, terutama suku Malagasi. Meskipun tidak memiliki ekor panjang seperti lemur lainnya, mereka mampu melompat dan bergerak di pepohonan dengan lihai dan lincah.
Namun, yang paling mengesankan dari semua itu adalah kemampuan mereka mengeluarkan suara melodi yang sangat unik. Indri mampu mengeluarkan suara dengan irama atau ritme dalam bentuk nyanyian, suatu kemampuan yang biasanya hanya dimiliki oleh manusia atau burung. Suara mereka terdengar seperti trompet mainan, tetapi di balik suaranya terdapat pola dan durasi nada yang tumpang tindih dengan kualitas musik manusia. Lemur Indri mengeluarkan suara yang terdiri dari serangkaian pola yang dikenal sebagai ritme kategoris, yang meliputi rasio 1:1 dan 1:2.
Rasio 1:1 mengikuti pola metronom dengan interval stabil dan durasi nada yang sama, seperti dalam lagu populer "Twinkle, Twinkle, Little Star". Sedangkan rasio 1:2 mencakup jeda yang dua kali lebih panjang dari jeda lainnya, seperti hentakan-hentakan dalam lagu "We Will Rock You" yang dinyanyikan oleh Queen. Kemampuan Indri untuk mengeluarkan suara dengan dua macam ritme ini awalnya dianggap terbatas pada burung dan manusia, tetapi penemuan ini mengungkap bahwa Indri sebagai mamalia juga mampu menghasilkan ritme tersebut.
Dalam mengeluarkan suara, Indri mempertahankan postur tegak saat memanjat atau menempel pada pepohonan. Posisi yang lebih tinggi memungkinkan suara mereka terdengar ke seluruh penjuru hutan. Suara mereka bisa terdengar hingga jarak 2 km di hutan yang lebat, menciptakan harmoni alam yang indah dan merdu. Ketika berada di tempat yang berjauhan, Indri akan berkomunikasi melalui serangkaian suara unik.
Penduduk Madagaskar, terutama suku Malagasi, sangat menghormati dan melindungi lemur Indri. Nama "Indri" berasal dari bahasa Malagasi yang secara harfiah berarti "itu dia". Nama ini diambil dari kebiasaan penduduk lokal yang sering berseru "Indri!" saat melihat lemur ini. Karena seringnya istilah ini digunakan untuk merujuk pada lemur Indri, para peneliti pun memutuskan untuk memberikan nama ini pada spesies tersebut. Sementara itu, penduduk setempat mengenal lemur Indri dengan sebutan "babakoto" yang berarti leluhur atau ayah. Mereka meyakini bahwa lemur Indri menyerupai leluhur mereka, sehingga mengganggu, menyakiti, atau berburu lemur Indri sangat dilarang dan dianggap tabu.
Lemur Indri memiliki ciri khas berupa bulu berwarna hitam dan putih yang mencolok. Telinga mereka, yang dilapisi bulu hitam, berdiri tegak dan membingkai wajah mereka yang hitam. Telinga ini berfungsi untuk mendeteksi dan menafsirkan panggilan suara dari Indri lain. Tidak seperti lemur lainnya yang memiliki ekor panjang, ekor Indri sangat pendek, hanya sekitar 6 cm. Mereka juga memiliki tangan dan kaki panjang yang memungkinkan mereka bergelantungan dengan keahlian luar biasa, serta memberikan keuntungan dalam bergerak cepat di antara dahan-dahan pepohonan.
Keistimewaan lain dari lemur Indri adalah kemampuan mereka untuk melompat jauh hingga 10 meter menggunakan kaki yang berotot. Tubuh ramping mereka memberikan keseimbangan yang baik, memungkinkan mereka bergerak dengan sangat lincah di atas pepohonan. Kombinasi antara kaki dan tangan yang panjang dan kuat, jempol yang saling berseberangan, serta tubuh ramping menjadikan Indri sebagai ahli akrobat alami di hutan Madagaskar. Keistimewaan ini membantu mereka bertahan hidup dan berkembang biak dengan sukses di habitat yang penuh dengan tantangan.
Lemur Indri adalah spesies lemur terbesar di dunia, dengan populasi yang tersebar di hampir seluruh pulau Madagaskar. Sayangnya, mereka kini semakin terdesak ke bagian timur pulau. Hutan hujan pegunungan dan pesisir merupakan habitat ideal bagi Indri, yang hampir tidak pernah turun dari pohon untuk menghindari predator darat. Pepohonan juga menyediakan semua kebutuhan makanan mereka yang merupakan pemakan dedaunan.
Dalam kelompok, Indri betina lebih berkuasa daripada pejantan. Jantan seringkali diusir ke cabang pohon yang lebih rendah dengan makanan berkualitas lebih rendah, sementara betina menguasai cabang pohon bagian atas dengan dedaunan berkualitas. Betina dominan juga memimpin kelompok saat melakukan perjalanan. Kelompok indri ini bisa menempuh jarak sampai 700 meter dalam sehari.
Indri terkenal dengan suara nyaring dan suka berlagu, yang biasanya dilakukan untuk berkomunikasi dan melindungi wilayah teritorial. Nyanyian ini dilakukan dari posisi tinggi di pohon, agar terdengar hingga beberapa kilometer jauhnya, menciptakan harmoni alam yang unik dan indah. Primata langka ini dapat bernyanyi dengan ritme, yang mana hal tersebut dianggap hanya bisa dilakukan oleh manusia dan burung. Dilansir laman BBC, ilmuwan dari Universitas Turin Italia menemukan bahwa indri saling memadukan suara dan berharmonisasi satu sama lain. Panjang nada dan pola nyanyian mereka memiliki kemiripan dengan musik buatan manusia.
