Mohon tunggu...
Fadhel Fikri
Fadhel Fikri Mohon Tunggu... Penulis - Co-Founder Sophia Institute dan Pembisnis Sabda Literasi Palu

Co-Founder Sophia Institute Palu, serta pegiat filsafat dan sains. Selain itu, sedang menghasilkan bisnis online di https://sabdaliterasi.xyz

Selanjutnya

Tutup

Book

Kebijaksanaan dari Timur: Bedah Buku Sejarah Filsafat Timur Karya Adams Beck

21 November 2024   16:42 Diperbarui: 21 November 2024   18:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beck juga memaparkan konsep anatta (ketiadaan diri) dan anichcha (ketidak kekalan), yang menantang pandangan umum tentang identitas dan keterikatan. Melalui kisah dan ajaran ini, Beck menegaskan pentingnya introspeksi dan meditasif dalam mengatasi penderitaan manusia.

Namun, buku ini cenderung fokus pada filsafat Theravada dan kurang menggali tradisi Mahayana, yang memiliki banyak varian menarik seperti Zen, Vajrayana, dan Pure Land. Hal ini membuat pembahasannya kurang mewakili keragaman tradisi Buddha secara keseluruhan.

3. Taoisme: Hidup dalam Harmoni dengan Tao

Dalam pembahasan tentang Taoisme, Beck memusatkan perhatian pada ajaran Laozi yang terangkum dalam Tao Te Ching. Prinsip utama Taoisme, seperti wu wei (bertindak tanpa usaha yang dipaksakan), harmoni dengan alam, dan penghormatan terhadap siklus alam, menjadi sorotan utama.

Beck menginterpretasikan Tao sebagai kekuatan universal yang tak dapat dipahami sepenuhnya, tetapi dapat dialami melalui kehidupan yang sederhana dan selaras. Ia juga menyinggung ajaran Zhuangzi, yang menekankan kebebasan individu dari penilaian sosial dan keterikatan duniawi.

Salah satu kekuatan bagian ini adalah bagaimana Beck berhasil mengaitkan ajaran Taoisme dengan tantangan kehidupan modern, seperti stres, eksploitasi alam, dan ketidakseimbangan hidup. Namun, penjelasannya terkadang terlalu romantis, dengan sedikit mengabaikan konteks historis di mana Taoisme berkembang.

4. Konfusianisme: Moralitas dan Kehidupan Sosial

Berbeda dengan Taoisme yang cenderung individualistik, Beck memaparkan Konfusianisme sebagai sistem filsafat yang berfokus pada moralitas dan hubungan sosial. Nilai-nilai inti seperti ren (kemanusiaan), li (kesopanan), dan yi (keadilan) menjadi fondasi utama dalam pandangan hidup Konfusianisme.

Beck menyoroti bagaimana Konfusianisme bukan hanya sekadar filsafat, tetapi juga kerangka etis yang membentuk masyarakat Tiongkok selama ribuan tahun. Ia juga menyinggung pentingnya pendidikan dan kebajikan dalam membangun masyarakat yang harmonis.

Namun, seperti dalam tradisi lain, Beck lebih fokus pada sisi idealistik ajaran Konfusianisme, tanpa banyak mengulas kritik terhadap filsafat ini, seperti pandangan terhadap hierarki sosial dan patriarki yang sering dikaitkan dengan sistem ini.

Kelebihan dan Kelemahan Buku

Kelebihan:

  1. Gaya Penulisan Naratif: Beck menghadirkan filsafat Timur dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, bahkan bagi pembaca tanpa latar belakang filsafat.
  2. Refleksi Spiritual: Buku ini tidak hanya menjelaskan konsep, tetapi juga menghubungkannya dengan kebutuhan spiritual manusia di era modern.
  3. Cakupan Tradisi: Beck berhasil mencakup empat tradisi besar dalam satu karya, memberikan gambaran menyeluruh tentang kebijaksanaan Timur.

Kelemahan:

  1. Kurangnya Kedalaman pada Variasi Tradisi: Dalam membahas filsafat Buddha dan Taoisme, Beck kurang menggali keragaman aliran yang ada.
  2. Pendekatan yang Terlalu Idealistik: Beck sering mengabaikan konteks historis dan kritik terhadap tradisi yang dibahas, menjadikannya terlalu romantis.
  3. Ketiadaan Pembanding: Tidak ada upaya signifikan untuk membandingkan filsafat Timur dengan filsafat Barat, yang bisa memberikan perspektif yang lebih luas.

Relevansi di Zaman Modern

Buku ini mengingatkan kita akan pentingnya mempelajari filsafat Timur dalam menghadapi tantangan kehidupan modern. Prinsip-prinsip seperti harmoni, keseimbangan, dan kebahagiaan batin dari ajaran Hindu, Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme dapat menjadi solusi untuk mengatasi stres, kesenjangan sosial, dan kerusakan lingkungan yang semakin parah.

Beck menekankan bahwa kebijaksanaan Timur bukan hanya untuk dipahami, tetapi juga untuk diterapkan. Ajaran ini menawarkan jalan menuju kehidupan yang lebih bermakna, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.

Dapatkan Ebook: Sejarah Filsafat Timur

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun