Namun, perspektif euro-sentris ini sudah mendapatkan kritik luas dalam studi sejarah modern. Di era sekarang, historiografi telah berkembang menuju pendekatan yang lebih inklusif dan plural, di mana setiap peradaban dianggap memiliki peran penting dalam perkembangan dunia. Dengan demikian, kritik terhadap buku World History ini mencakup bagaimana keterbatasan pandangan Webster mungkin tidak lagi relevan bagi generasi yang lebih kritis terhadap kolonialisme dan dominasi peradaban tertentu.
Kelebihan dan Kekurangan Buku
Kelebihan:
- Komprehensif: World History mencakup banyak aspek peradaban dengan penjelasan yang mendetail, terutama bagi pembaca pemula.
- Struktur yang Rapi: Penyusunan buku secara kronologis dan tematis membuat pembaca mudah mengikuti alur sejarah.
- Analisis Sosial yang Kuat: Webster tidak hanya fokus pada peristiwa politik dan militer, tetapi juga menjelaskan perkembangan sosial dan budaya setiap peradaban.
Kekurangan:
- Euro-sentrisme: Pandangan yang sangat berfokus pada sejarah Barat membuat buku ini tidak mencerminkan seluruh sejarah dunia secara merata.
- Kurangnya Perspektif Modern: Pendekatan dan analisis dalam buku ini mungkin dianggap kuno, terutama dalam konteks historiografi kontemporer yang lebih inklusif.
- Keterbatasan Data: Buku ini mungkin kurang relevan di era modern karena tidak memiliki akses pada sumber data arkeologis dan historiografi terbaru.
Pengaruh dan Relevansi Buku di Era Modern
Meskipun memiliki keterbatasan, World History tetap memiliki pengaruh yang signifikan, terutama dalam pendidikan dasar sejarah dunia. Sebagai referensi, buku ini memberikan fondasi yang kuat untuk pemahaman sejarah global, terutama bagi pembaca yang baru memasuki studi sejarah. Di sisi lain, keterbatasan dalam perspektif dan interpretasi sejarah membuat buku ini tidak selalu relevan bagi mahasiswa sejarah yang lebih tertarik pada pendekatan inklusif dan interdisipliner.
Dalam era digital, di mana informasi tersedia secara bebas, buku ini juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan otoritasnya sebagai sumber primer sejarah. Para akademisi dan pembaca kritis sering kali mencari perspektif yang lebih luas dari berbagai budaya, sehingga World History mungkin lebih dilihat sebagai dokumen sejarah itu sendiri ketimbang sebagai sumber utama historiografi modern.
Dapatkan Ebook: World History (Sejarah Dunia Lengkap)
Kesimpulan: Nilai Historis dan Filosofis World History
Secara keseluruhan, World History karya Hutton Webster PhD adalah buku yang penting dalam bidang sejarah, meskipun terbatas oleh sudut pandang dan konteks zamannya. Webster telah berhasil menyusun narasi sejarah yang komprehensif dan mendalam, tetapi buku ini juga mencerminkan pandangan sejarah yang didominasi oleh perspektif Barat. Di era modern, para pembaca perlu mendekati buku ini dengan pemahaman yang kritis, mengenali kelebihan dalam cakupan dan struktur, tetapi juga menyadari keterbatasannya.
Sebagai teks historis, World History dapat dilihat sebagai refleksi dari pandangan dan nilai-nilai pada masanya. Namun, bagi mereka yang mencari pemahaman sejarah yang lebih luas dan inklusif, buku ini hanya dapat dijadikan salah satu referensi awal. Kesadaran akan perspektif historiografi yang lebih luas akan memungkinkan kita untuk lebih menghargai kompleksitas sejarah dunia dan melihat setiap peradaban sebagai kontributor penting bagi perkembangan global.
Referensi
- Webster, Hutton. World History. D. C. Heath & Co., New York, 1921.
- Bentley, Jerry H., et al. Traditions & Encounters: A Global Perspective on the Past. McGraw-Hill Education, New York, 2014.
- Gilbert, Martin. A History of the Twentieth Century: The Concise Edition of the Acclaimed World History. Harper Perennial, New York, 2002.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H