Ada yg bertanya "apa sih yang lebih utama antara ilmu dan adab ?". Saya mau mengutip kata kata dari seorang sufi yaitu
Abdul Qadir al-Jailani , ia berkata bahwa
"aku lebih menghargai orang beradab dari pada orang berilmu. Jika hanya ilmu, iblis jauh lebih berilmu dari manusia".
Dan juga saya mengutip hadits Nabi Muhammad Saw
Baca juga: Pentingnya Adab dan Ilmu dalam Kehidupan
"Barangsiapa yang menginginkan dunia hendaklah dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan akhirat, hendaklah dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan keduanya hendaklah dengan ilmu".
Kita ketahui bahwa banyak dari kalangan kita sendiri lebih mengutamakan adab. Tapi saya disini masih heran padahal nabi sendiri mengatakan dalam haditsnya bahwa ilmu itu adalah sarana untuk mendapatkan segalah galanya.
Jika dilihat dari kedua ucapan diatas antara Nabi Muhammad Saw dan Abdul Qadir. Kedua ungkapan itu sangatlah bertolak belakang. Saya sempat bingung yang mana lebih utama antata adab dan ilmu. Lalu setelah saya menghadapi banyak sekali diskusi diskusi tentang hal tersebut, saya mulai memahami sedikit demi sedikit. Dan setelah beberapa lama saya mulai mengerti bahwa sebenarnya antara Ilmu dan adab, mereka berdua tidak bisa untuk kita benturkan . Karena ilmu dan adab punya peranya sendiri masing masing yang berjalan sesuai koridor mereka.
Baca juga: Pendidikan Penyelamat Adab yang Mundur di Tengah Peradaban Maju
Kalau mau dianalogikan mereka berdua hampir mirip dengan Aqidah dan Syariat yang mana keduanya tidak bisa untuk di benturkan. Dari segi pengertian saja antara ilmu dan adab itu keduanya tidak singkron. Jika tetap di paksakan ingin di benturkan setidaknya carilah jalan untuk mereka agar dapat bertemu. Tapi kenyataannya itu tidak ada.
Baca juga untuk Edukasi PikiranKita:
Penjelasan Singkat, Apa itu Ekofeminisme?
Analisis Hubungan Agama dan Sosiologi
Albert Camus: Pemikiran tentang Absurditas (Ketidakpastian)
Pandangan Filsuf: Waktu dan Sejarah dalam Kehidupan Manusia
Kita tau bahwa sebenarnya agama itu lebih menitik beratkan kita pada sebuah adab, moral, dan akhlak. Sedangkan ilmu lebih menitik beratkan kepada kita tentang cara berfikir yang sistematis dan rasionalis. Dari hal itulah saya berani mengatakan bahwa adab itu lebih masuk kedalam rana keagamaan sedangkan ilmu itu masuk dalam rana Sains.
Saya ingin mengutip kata kata dari seorang ilmuan ternama yaitu Albert Einstein. Ia berkata bahwa
"Ilmu tanpa agama itu pincang, dan agama tanpa ilmu itu butah"
Dari ungkapan di atas makanya saya beranggapan bahwa keduanya itu antara ilmu dan adab sama sama penting tapi di jalurnya masing maisng.
Baca juga: Adab Dulu Apa Ilmu Dulu?
Ada juga ungkapan dari seorang filusf bernama Edmund Burke. Ia berkata
"Membaca tanpa berfikir itu sia sia, berfikir tanpa membaca itu bahaya"
Dari ungkapan diataa kita bisa bedakan mana yang bisa di kaitkan dengan ilmu dn mana yang bisa di kaitkan dengan adab.
Ilmu itu saya kaitkan dengan kata berifkir sedangkan adab saya kaitkan dengan kata membaca. Keduanya adalah hal yang sangat penting dan tidak bisa dipisahkan. Jika salah satunya ditiadakan atau berengkali hanya di nomor duakan maka disitulah akan terjadi suatu ketidak seimbangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI