Presiden ke 7 bangsa Indonesia, Bpk Jokowi adalah sebuah fenomena unik di kancah perpolitikan Indonesia. Beliau dikenal dengan aksi blusukannya dan kata-kata "bukan urusan saya". Tak hanya itu, Perjalanan hidupnya sempat di angkat ke dalam film "Jokowi Adalah Kita". Sayangnya film tersebut batal tayang di seluruh bioskop Indonesia. Entahlah apa penyebabnya. Jujur saya amat menantikan film ini, apakah di film ini diungkap sosok bapak kandungnya Presiden ke 7 ini? ataukah film ini hanya mengungkap perjalanan beliau dari jadi walikota Solo, Gubernur DKI hingga memenangkan Pilpres 2014?. Batalnya pemutaran film ini amat merugikan produsernya. Saya berasumsi film ini menelan dana lebih dari 2,5 Miliar rupiah.
Tulisan saya kali ini tidak akan membahas batalnya film tersebut, tetapi fokus kepada sederet prestasi bpk Jokowi beserta bawahannya. Mudah-mudahan tulisan singkat ini bermanfaat bagi pengagum bpk Prabowo yang belum Move on serta pengikut fanatik Bpk Jokowi. Berikut ini sederet prestasi-prestasinya:
1. Harga BBM dinaikkan ditengah merosotnya harga minyak dunia. Guna meredam gejolak, diterbitkanlah tiga kartu sakti yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). (Merdeka.com, tgl 20 Desember 2014)
2. Tarif kereta api naik pada awal Januari 2015 (jppn.com, tgl 27 november 2014)
3. Tarif listrik naik lagi di awal Januari 2015, tapi tidak diiringi dengan perbaikan kinerja PLN (okezone, tgl 20 Desember 2014)
4. Harga gas Elpiji 12 kg naik
5. Pasca kenaikan harga BBM, Harga cabai rawit tembus Rp 100 ribu (radar tasikmalaya, tgl 8 November 2014)
6. Kurs Rupiah anjlok ke 14.150Â per Dolar
7. Impor minyak dari Angola via Sonagol EP. Perlu diketahui, Grup Sonangol adalah kongsi lama Surya Paloh. Sonangol ini dikuasai oleh oleh konglomerasi China yang diketahui bernama Sam Pa. Sam Pa dianggap media-media Barat sebagai pemilik CIF. Di Angola, tangannya melalui China Sonangol. Dan Sam Pa ini memiliki koneksi sangat kuat dengan para kepala negara di Afrika dan Amerika Latin. (aktual.co, tgl 7 November 2014)
8. Memuluskan Impor 264.000 ekor sapi dari Australia (republika 27 november 2014)
9. PNS dilarang rapat di hotel, tapi lucunya seorang Menterinya (dari partai Hanura) menggelar rapat di Ball Room Hotel Mewah
10. Melantik Jaksa agung dari Parpol Nasdem (vivanews, tgl 20 November 2014)
11. Meresmikan 9 STAIN menjadi IAIN dan tiga IAIN menjadi UIN (beritasatu.com, 19 Desember 2014)
12. Kolom agama di KTP boleh dikosongkan (tribunnews.com, tgl 10 November 2014)
13. Menolak pendirian kantor HAMASÂ di Jakarta (republika online, tgl 3 Desember 2014)
14. Menterinya mau jual gedung kementrian BUMNÂ demi efisiensi (kompas.com, tgl 16 Desember 2014)
15. Dirut BUMN boleh diisi orang asing (kontan.co.id, tgl 16 Desember 2014)
16. Tawarkan asing untuk sewa pulau dan menjaga laut Indonesia
17. Rekruitmen CPNS dimoratorium selama 5 tahun (republika online, tgl 6 November 2014)
18. Seorang Menteri larang pegawai berjilbab panjang, jenggot, sedangkan pegawai bertato dibolehkan
19. Seorang Menterinya galakkan minum jamu tiap hari Jumat (rri.co.id, tgl 20 Desember 2014)
20. Saat ada Rakyatnya meninggal, malah bilang "Bukan Urusan saya..."‬
21. Demo makar bintang Kejora dibiarkan, tapi demo tolak kenaikkan BBM dipukuli dan dikejar sampai ke dalam masjid
22. Tiga Perahu asal Vietnam ditenggelamkan, tapi anehnya kapal besar dari Cina dinegosiasi dulu (www.dw.de, tgl 11 Desember 2012)
23. Melarang nelayan di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan memasarkan ikan hasil tangkapan ke Malaysia. Bpk Jokowi beralasan untuk memenuhi kebutuhan ikan dalam negeri. (merdeka.com, tgl 17 Desember 2014)
24. Pidato pakai bahasa Inggris di APEC CEO Summit 2014 Beijing, Cina (konon tanpa teks)
25. Pelaksanaan Kurikulum 2013 dihentikan untuk sementara waktu (Kemdiknas.go.id, tgl 5 Desember 2014)
26. Meluncurkan program 5000 doktor Muslim dengan tujuan mencetak intelektual Muslim yang bisa menjadi garda terdepan pencegahan terorisme di Indonesia. (metrotvnews.com, tgl 19 Desember 2014)
27. Â Air bekas cucian kaki Bpk Jokowi jadi rebutan warga Banjarnegara (sidomi.com, tgl 14 Desember 2014)
Demikianlah sederet lkebijakan beliau bersama para bawahannya. Kebijakan di atas ada yang hanya sekedar melempar wacana (test water), saat di blow up oleh media dan itu menjadi polemik, lantas ramai-ramai pembantu bpk Jokowi membantahnya. Wajar juga ada yang setuju dan ada pula pihak yang mencela maupun mengkritisi kebijakan beliau. Pihak yang setuju boleh-boleh saja, asal disertai argumen yang rasional, bukan hanya fanatisme belaka. Nah yang tidak suka dengan kebijakan Bpk Jokowi boleh kirim surat terbuka ke beliau, gelar demonstrasi pun boleh saja asal tidak merusak fasilitas publik. Bila tindakan bpk Jokowi ini ditemukan indikasi korupsi, menguntungkan pihak tertentu bahkan penyalahgunaan kewenangan, segera laporkan kepada KPK, komisioner KPK pun tidak boleh tebang pilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H